oleh

Kelaparan, Kuda Nil di Uganda Telan Bocah Berusia 2 Tahun dan Memuntahkannya Kembali Hidup-hidup

image_pdfimage_print

Kabar6-Peristiwa mencengangkan terjadi di Uganda. Seekor kuda nil besar yang sedang marah, menelan seorang anak laki-laki berusia dua tahun, sebelum kemudian memuntahkannya kembali hidup-hidup.

Bocah laki-laki yang diketahui bernama Iga Paul itu, melansir Standard, dimuntahkan kembali oleh kuda nil setelah penduduk setempat melempari binatang mamalia yang kelaparan itu dengan batu. Anehnya, kejadian yang terjadi pada April lalu, baru dilaporkan ke pihak berwajib pada awal pekan ini ketika rekaman videonya menjadi viral secara lokal.

Serangan oleh kuda nil terjadi di lepas pantai Danau Edwards, dan tampaknya kuda nil itu menyerang Paul yang sedang bermain di luar rumahnya tanpa pengawasan. “Ini adalah insiden pertama di mana seekor kuda nil tersesat dari Danau Edward dan menyerang seorang anak kecil,” demikian keterangan kepolisian setempat.

Ditambahkan, “(Kuda nil) itu mencengkeram bocah itu dari kepala dan menelan separuh tubuhnya. Dibutuhkan keberanian seorang Chrispas Bagonza, yang berada di dekatnya, untuk menyelamatkan korban setelah dia melempari kuda nil dan menakutinya, menyebabkannya melepaskan korban dari mulutnya.”

Bocah itu kemudian dibawa ke klinik terdekat, sebelum dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Tidak jelas luka apa yang dideritanya, tetapi dia diberi vaksin rabies, yang diketahui dibawa oleh kuda nil.

Laporan menunjukkan, kuda nil tadi hanya bermain dengan bocah itu, bukannya memakannya, karena mereka vegetarian, tetapi mereka dapat menyerang manusia jika merasa terancam. ** Baca juga: Akhirnya, Misteri Bangkai Bayi Loch Ness di Pantai Poole Terpecahkan

Di Afrika sendiri ada sekira 500 kematian di tangan, atau mulut, kuda nil per tahun. Menurut National Geographic, kuda nil adalah hewan paling mematikan di dunia dan membunuh manusia hampir dua kali lebih banyak daripada singa.

“Pejantan bisa menjadi agresif jika mereka merasakan bahaya. Induk mungkin menyerang untuk melindungi anaknya. Meski beratnya bisa mencapai empat ton, mereka bisa berlari hingga 20 mil per jam,” ungkap National Geographic.

Disebutkan, rahang mereka dapat terbuka hingga 180 derajat, menjepit dengan kekuatan 10 kali lipat dari rahang manusia, dan gigi taring bawah mereka dapat tumbuh hingga lebih dari satu setengah kaki panjangnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email