oleh

Kelangkaan Pupuk, Kabid Tanaman Pangan DPKP Kabupaten Tangerang, Akibat Perubahan Sistem Elektronik

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang H. Bambang mengakui bahwa ada kelangkaan pupuk bersubsidi saat ini.

“Kelangkaan ini tak hanya di Kabupaten Tangerang, tetapi kelangkaan ini juga terasa di seluruh Indonesia,” ungkap Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura H. Bambang saat ditemui di ruangannya, Senin (14/12/2020)

H. Bambang menjelaskan, kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut ditengarai adanya perubahan pada sistem, yang biasa pendataan secara manual beralih ke sistem elektronik.

“Dulu kita menggunakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) itu secara manual, namun sekarang beralih ke sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (e-RDKK),” jelas Bambang.

Dikatakan Bambang, pada tahun 2019, Kementrian Pertanian melakukan perubahan, sistem RDKK secara manual menjadi elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (e-RDKK).

“e-RDKK ini merupakan rencana kebutuhan sarana produksi pertanian untuk satu musim/siklus yang disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani,” pungkasnya.

Dengan perubahan sistem elektronik ini, lanjut Bambang, pendataan menjadi terhambat akibat banyak hal, diantaranya, masih ada petani yang belum punya NIK KTP (e-KTP) dan belum terdaftar di kelompok tani pada 2019 oleh Pemerintah Pusat kita diberikan kuota 9 ribu ton per tahun.

“Di tahun 2020 ini ada kuota 12 ribu ton untuk Kabupaten Tangerang, tetapi e-RDKK kita habis, distributor nggak bisa nembus, sementara stok pupuk di pusat itu banyak,” terang Bambang.

Lanjut Bambang, di Kabupaten Tangerang ada tiga distributor yang akan menyuplai kebutuhan pupuk bersubsidi di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang yaitu distributor di wilayah Kemiri, Balaraja dan wilayah Mauk.

**Baca juga: Kartu Tani, Syarat Dapatkan Pupuk Bersubsidi

“Yang jelas untuk kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Tangerang sekitar 12 ribu ton, stok pupuk kita masih aman dan dalam waktu dekat ini akan didistribusikan, saya harap para petani untuk bersabar,” pungkasnya.(Han)

Print Friendly, PDF & Email