oleh

Kelangkaan Gas di Pondok Aren, Disperindag Tangsel Koordinasi dengan Hiswana Migas

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan terkait kelangkaan gas di kawasan Pondok Aren dan sekitarnya. Kepala Disperindag Kota Tangsel, Dr. Maya Mardiana mengatakan, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan koordinator wilayah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) sebagai pembina.

“Iya mas tim kami sudabh melakukan pengecekan ke lapangan. Iya mas Eka, kita udah lakukan koordinasi dengan kordinator Hiswana Migas sebagai pembina. Kita juga sudah kordinasi ke pihak kepolisian untuk dapat ditindaklanjut sesuai ketentuan,” kata Maya dikonfirmasi Kabar6.com, Jumat (13/11/2020).

Maya mengatakan, kewenangan Disperindag Tangsel hanya dalam hal pemantauan distribusi LPG 3 kilogram. “Kewenangan kami di kabupaten atau kota dalam hal memantau distribusi LPG 3 kilogram,” ungkapnya.

Adanya dugaan pengoplosan tabung gas bersubsidi dibenarkan salah seorang warga yang pernah bekerja di salah satu pangkalan gas kawasan Pondok Aren yang demi keamanan namanya minta dirahasiakan.

Menurutnya, benar pangkalan gas di Pondok Aren itu melakukan pengoplosan. Kapasitas 4 gas melon untuk 1 tabung LPG berukuran 12 kilogram. Cara kerjanya, menurut warga tersebut, untuk 1 tabung gas 12 kilogram membutuhkan 4 tabung gas berukuran 3 kilogram.

Pemindahan gas dari 4 tabung gas berukuran 3 kilogram ke 1 tabung gas berukuran 12 kilogram menggunakan selang dan 2 regulator. Peralatan itu juga digunakan untuk mengisi tabung gas berukuran 50 kilogram. “Iya termasuk yang 50 kilo juga,” ungkapnya.

**Baca juga: Belajar Tatap Muka di Tangsel Ditargetkan Bertahap Awal Januari 2021.

Di lokasi lain, seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya, mengeluhkan kelangkaan gas 3 kilogram di wilayahnya. “Ya Allah udah dua minggu lebih kosong, warung bilang nggak ada kiriman dari agen. Nah samperin dah tuh ke agen, ternyata disana gak ada juga mas, kan pusing saya setiap hari harus beli ke warteg,” tutupnya. (eka)

Print Friendly, PDF & Email