oleh

Kelainan Otot Sebabkan Leher Seorang Gadis Pakistan Bisa Bengkok Hingga 90 Derajat

image_pdfimage_print

Kabar6-Kondisi langka akibat kelainan otot dialami oleh seorang gadis kecil asal Pakistan bernama Afsheen Qumbar (10), sehingga hidupnya terisolasi dari lingkungan sekitar, Bahkan, orang-orang menyebut kondisi Qumbar adalah akibat dari perbuatan dosa.

Qumbar sendiri lahir secara normal seperti enam saudaranya yang lain. Namun hidup Qumbar berubah saat berusia delapan bulan. Gadis itu, melansir thesun, terjatuh ketika bermain di luar rumah sehingga menyebabkan lehernya terluka. Alhasil, Qumbar mengalami kelainan otot yang menyebabkan lehernya bengkok 90 derajat ke kiri secara permanen.

“Ketika dia berusia delapan bulan, dia jatuh ke tanah saat bermain di luar rumah dan lehernya sakit. Kami awalnya mengabaikan kondisinya dan karena kekurangan uang, kami biasa membawanya ke penyembuh setempat. Tetapi kondisinya tidak pernah membaik,” kata orangtua Qumbar.

Seiring waktu, kondisi Qumbar semakin memburuk, ia tidak dapat menegakkan kepala sama sekali dan sering mengeluh sakit leher. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Qumbar dinyatakan menderita kasus kelainan otot yang menyebabkan lehernya bengkok, atau dalam bahasa medis kelainan ini dikenal sebagai torticollis.

Nah, torticollis disebabkan oleh cedera pada otot tulang belakang atau leher. Otot-otot leher kejang dan dapat menyebabkan puntiran pada leher. Jika tidak segera diobati, ketegangan tersebut akan menyebabkan otot-otot di leher membengkak dan menekan alat saraf.

Kondisi ini membuat Qumbar hanya bermain dengan saudara kandungnya. Qumbar kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Ia harus merasakan sakit dan kesulitan makan, menggunakan toilet, bahkan berjalan. Hingga akhirnya, Qumbar terpaksa berhenti sekolah.

“Dia tidak bisa melakukan apa pun sendirian dan butuh bantuan dalam segala hal. Dia hanya duduk di sudut dan sesekali bermain dengan saudara kandungnya,” terang Jameelan, ibunda Qumbar. ** Baca juga: Spanduk Lucu Selamatkan Restoran Seafood di Malaysia Ini dari Kebangkrutan

Orangtua Qumbar mencoba berkonsultasi dengan dokter-dokter di kota tempat mereka tinggal. Qumbar dikatakan memiliki peluang 50 persen untuk sembuh, namun pengobatan untuk Qumbar tidak tersedia di daerahnya dan ia harus dibawa ke negara lain.

“Kami membawanya ke dokter setempat di kota kami, tetapi dia mengatakan hanya dokter spesialis yang dapat merawatnya. Dia menyarankan kita untuk membawanya ke negara asing. Kami tidak punya uang untuk membawanya ke kota lain. Bagaimana kita membawanya ke negara asing?” keluh Jameelan.

“Kami khawatir akan masa depannya. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi padanya. Kami cemas bahwa jika dia tidak dirawat, dia bisa menderita penyakit lain,” ungkap Yaqoob, kakak Qumbar.

Awalnya memang ada sponsor yang akan membiayai operasi Qumbar. Namun mereka tiba-tiba memutuskan hubungan dan tidak lagi menanggapi keluarga Qumbar.Yaqoob hanya berharap Qumbar segera mendapatkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah Pakistan demi kesembuhannya.

Semoga.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email