oleh

Kekosongan Kantung Jenazah, Pemkot Tangsel Akan Gulirkan BTT Rp32 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui saat ini tengah terjadi kekosongan kantung jenazah dan peti mati bagi warga yang meninggal akibat Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemakaman pada Disperkimta Kota Tangsel Nazmudin kepada wartawan, Senin 5 Juli 2021.

“Iya sekarang lagi kosong. Kebutuhan kita rata-rata per hari 50 kantung jenazah dan peti. Sekarang ini kita udah order ke Cikande (Kabupaten Serang, red). Mudah-mudahan cepat diantar,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya tengah berkomunikasi secara intensif dengan pihak penyedia kantung jenazah dan peti mati.

Benyamin mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untul penanganan Covid-19 di Kota Tangsel.

“Dana BTT yang eksisting Rp4,7 miliar, kelebihan dana bagi hasil Rp28 miliar. Jadi ada sekitar Rp32 miliar,” terangnya.

Benyamin menyebutkan, anggaran itu digunakan untuk kantung jenazah, peti serta ambulans. Untuk ambulans pihaknya menambah mobil-mobil yang akan difungsikan sebagai ambulans.

“Luxio dan hiace, ada dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dua unit, Dinas Pariwisata satu unit. kurang lebih enam unit mobil untuk dialih fungsikan. Peti mati dan kantung jenazah kita kerjasama dengan penyedia secara intensif, pokoknya pasti kami bayar,” paparnya.

**Baca juga: Raperda LKPJ APBD Kota Tangsel Tahun Anggaran 2020 Disahkan

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk penggunaan BTT guna penanganan Covid-19.

“BTT saya ngga ikut rapat. BTT belum dibahas. BTT untuk belanja covid, ini kita mau rapat sama TAPD hari ini. Bagaimana langkah pemkot untuk penanganan covid ini,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email