oleh

Kekeringan, Harga Cabai Merah Keriting Naik 100 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Kekeringan yang terjadi akibat kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, kiranya berimbas pada naiknya harga cabai merah dan cabai rawit di sejumlah pasar.

Di Kota Tangerang, kenaikan harga kedua jenis abai dimaksud bahkan sudah terjadi merata di sejumlah pasar yang ada. Kenaikan harga dipicu oleh berkurangnya pasokan sayur, akibat kemarau yang terjadi.

Pantauan kabar6.com di Pasar Anyar Tangerang, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada harga cabai merah keriting.

Jika sebelumnya cabai merah keriting dijual dengan harga hanya Rp. 7 ribu rupiah perkilogram, kini melonjak 100 persen menjadi Rp. 15 ribu perkilogram.

Sedangkan harga cabe rawit yang sebelumnya dijual Rp. 13 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp. 15 ribu per kilogram. Sementara, harga bawang merah dan tomat masih pada tataran stabil.

Tak pelak, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit itu langsung menuai keluhan dari kalangan ibu rumah tangga dan pedagang nasi.

“Kalau gak ada sambel, pasti makanan jadi kurang seru. Tapi, karena naiknya harga cabai hingga seratus persen, terpaksa deh saya stop dulu makan sambel,” ujar Laila (25), ibu muda yang tinggal dibilangan Cikokol, Kota Tangerang.

Keluhan serupa juga dilontarkan  Yusuf, pedagang cabai di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Rabu (5/9/2012). Akibat meroketnya harga cabai, Yusuf mengaku kerap kena omel oleh para pelanggannya.

“Kenaikan harga cabai ini justru merepotkan saya sebagai pedagang. Selain omset dagangan menurun, juga saya harus siap menerima omelan pelanggan,” ujar Yusuf lagi.

Yusuf berharap, curah hujan segera turun, hingga pasokan cabai dan harganya bisa kembali normal seperti sediakala. “Mudah-mudahan kemarau ccepat berakhir,” ujar Yusuf lagi.(rani)

Print Friendly, PDF & Email