oleh

Kekeringan Ancam Warga Gunung Kaler, Air Bersih Menghilang

image_pdfimage_print

Kabar6-Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Tangerang akhir-akhir ini mengancam sebagian besar penduduk di daerah itu, termasuk di Kecamatan Gunung Kaler.

Parahnya, kekeringan yang terjadi di wilayah itu mengakibatkan menipisnya stok air bersih dan menurunnya hasil panen.

“Akibat dari kemarau itu, hasil panen merosot tajam, bahkan ada yang puso. Stok air bersih juga minim. Para petani tak bisa menanam lagi, karena saluran-saluran air dan sumur pada kering,” ungkap Ajat Sudrajat, salah seorang tokoh pemuda di wilayah tersebut, kepada Kabar6.com Minggu (23/9/2012).

Menurut Ajat, selama musim kemarau ini warga di kecamatan Gunung Kaler, saat ini sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Warga, hanya mengandalkan air isi ulang yang dijual para pedagang air minum.

“Kebutuhan warga akan air bersih akhir-akhir ini meningkat, terkadang para pedagang air isi ulang pun kewalahan, karena tingginya permintaan air bersih untuk masak dan minum,” ujarnya.

Senada di tuturkan Awwab, tokoh masyarakat setempat, pihaknya bersama warga lainnya sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah daerah Kabupaten Tangerang, agar menyuplai air bersih, minimal untuk minum dan masak.

“Masyarakat sangat berharap, agar Pemkab Tangerang menyuplai air bersih buat minum dan masak aja dulu. Selanjutnya, pemerintah harus membuatkan sarana air bersih yang bisa disalurkan kerumah-rumah warga,” katanya.

Dan kami juga lanjut Awwab, mendesak Dinas Binamarga dan Pengairan, agar membuat program pengairan untuk menetralisasi saluran pembuangan air Situ Garukgak Kresek yang belum lama ini ambrol. Pasalnya, saat ini tandon penampung air itu sudah terlihat dangkal dan mengering.

“Situ Garukgak ini harus diperbaiki sesegera mungkin. Sebab, Situ Garukgak tersebut, merupakan sumber air bagi warga sebagian warga di kecamatan Gunung Kaler ini,” tandasnya.(din)

Print Friendly, PDF & Email