oleh

Kekerasan Terhadap Anak di Kota Tangerang Cukup Tinggi

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang mendapatkan 27 laporan kekerasan terhadap anak sepanjang 2019.

“Kekerasan anak terakhir April mendapat 27 laporan termasuk penelantaran anak. Menurut saya itu cukup tinggi,” ucap Kapala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Irna Rudiana, saat dimintai keterangan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (24/5/2019).

Irna menyebut laporan kekerasan terhadap anak tersebut setiap bulan cukup bervariasi dan cenderung tidak menentu.

“Kadang satu bulan nggak ada sama sekali, tapi ada satu bulan 2,3 ada. Jadi ada beberapa kasus disetiap bulan nggak tentu juga. Itu yang terlaporkan,” tambahnya.

Dalam menekan angka kekerasan tersebut, Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3AP2KB) Kota Tangerang, membuat program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

Kendati, melibatkan partisipasi masyarakat hingga tingkat Grass Root (akar rumput) untuk meminimalisir kejadian kekerasaan terhadap anak.

“Supaya masyarakat ikut serta karena kalau hanya Pemerintah sendiri tidak mungkin,”

**Baca juga: Orangtua Diminta Awasi Anak Mengakses Informasi Kericuhan 22 Mei.

Irna menjelaskan didalam patbm didalamnya ada 10 unsur masyarakat tergabung. Namun, dirinya tidak menyebutkan secara rinci.

Diantaranya yakni Tokoh Masyarakat, RT/RW, Karang Taruna, semua masuk kedalam patbm. Tentunya, partisipasi semua diharapkan dapat berjalan secara maksimal. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email