Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, mengklaim telah berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp9,2 miliar dari tangan koruptor sepanjang tahun 2014. Hal itu, disampaikan Kepala Kejari Tigaraksa, Maju Ambarita, usai menggelar upacara peringatan Hari Anti Korupsi (HAK) Internasional yang melibatkan sejumlah pelajar, di halaman kantor Kejari Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (9/12/2014).
Menurutnya, uang negara sebanyak Rp9,2 miliar tersebut, didapat dari enam terpidana korupsi. Keenam terpidana dan terdakwa korupsi itu diantaranya, Suharli, Wahyono, Abdul Latif, Muhajar, Hj. Ena Karlina dan Tunggul Sihombing.
Dari keenam koruptor itu, salah satunya diketahui sebagai mantan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, tahun ini kami telah selamatkan uang negara sebesar Rp9,2 miliar, dari sejumlah pelaku korupsi,” ungkap Kajari Maju.
Selain itu, kata Maju, saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan terhadap tiga kasus dugaan korupsi peningkatan jalan di Kabupaten Tangerang, serta kasus proyek pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Kami tetapkan Arbain Jumaidi sebagai tersangka dalam kasus peningkatan jalan Santri Sabrang, Kabupaten Tangerang. Untuk kasus Alkes di Dinkes Kota Tangsel, kami telah panggil TB. Chaeri Wardana (Wawan) sebagai saksi,” ujarnya. **Baca juga: Pejabat Satker Kementrian PU Banten Diduga Pasok Material.
Pemanggilan adik kandung Gubernur Banten Nonaktif, Ratu Atut Chosiyah ini membutuhkan waktu cukup lama. Pasalnya, suami Walikto Tangsel, Airin Rachmy Diany tersebut, kini menjadi tahanan Mahkamah Agung (MA). **Baca juga: Buruh Blokir Pintu Tol Bitung, Jalan Raya Serang Macet.
“Jadi, kami perlu koordinasi dengan MA dulu, karena Wawan saat ini berstatus tahanan disana,” kata Kajari Maju, didampingi, Kepala Seksi Intelijen Hadiyanto, Kepala Seksi Pidana Khusus, Ricky Tommy Hasiholan dan Kepala Sub Bagian Pembinaan, Kosasih.(shy/din)
