oleh

Kejari Selidiki Kenapa GB Taman Kota II Mangkrak

image_pdfimage_print

Gelanggang Budaya di Taman Kota II yang mangkrak.(foto:yud)

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, memastikan akan menindaklanjuti informasi tentang proyek pembangunan sarana Gelanggang Budaya di Taman Kota II, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎, yang kini dibiarkan mangkrak. 

Kepala Kejari Kabupaten Tangerang, Firdaus mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim Jaksa, untuk melakukan penyelidikan atas proyek yang menelan dana APBD Kota Tansel senilai Rp7,18 miliar tersebut.

“Ya, nanti tim kami akan turun kesana untuk melakukan Pengumpulan Data (Puldata) dan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket),” ungkap Kajari Firdaus, kepada Kabar6.com, Selasa (11/4/2017).

Diberitakan sebelumnya, proyek yang dibiarkan terbengkalai itu kini justru dimanfaatkan oleh pasangan muda-mudi berbuat mesum pada malam hari.

Pantauan kabar6.com di lokasi, ‎di sekitar area hanya terdapat bangunan panggung dari konstruksi bambu. Ada dua unit kendaraan alat berat ukuran besar dan satu unit berkapasitas kecil teronggok tak beroperasi.

“Mau ngapain bang,” tanya seorang pegawai yang mengaku dari Dinas Tata Kota di lokasi sent‎ra tanaman hias, Selasa (10/4/2017).

Pria bertubuh kurus itu mengakui bahwa pada tahun anggaran 2015 lalu sempat ada proyek pembangunan Gelanggang Budaya. Tapi hingga kini tak berlanjut.

“Enggak tau kenapa berhenti, yang tau itu mah pimpinan” ujarnya sambil menolak diabadikan lewat kamera foto.

Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel (sebelum perubahan OPD-red) mengklaim, terus mengebut penyelesaian proyek pembangunan sarana gelanggang budaya.

Infrastruktur bangunan untuk para seniman dan khalayak umum yang terletak di Taman Kota 2 itu didesain model blandongan.

Kepala Bidang Bangunan, Dedeng Apriyanto Dasa, mengatakan pengerjaan konstruksi blandongan  menjadi tahap awal.

Sebab butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. Tahap selanjutnya pembuatan sarana musholla dan gedung perpustakaan daerah.

“Progres pembangunannya saat ini sudah masuk 30 persen. Saya optimistis, pembangunan desain blandongan sebagai ikon Tangsel akan rampung Desember nanti,” klaimnya, Sabtu (10/10/2015) lalu. 

Dedeng jelaskan, proses lelang proyek senilai Rp7,18 miliar itu dimenangkan oleh PT Nabatindah Sejahtera. Kontraktor gedung gelanggang budaya Kota Tangsel itu mendapatkan tugas menyelesaikan proses pembangunan tahap pertama.

“Tahap awal ini meliputi pembangunan amphiteater terbuka, mushala, perpustakaan serta blandongan,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email