oleh

Kejam! Perusahaan Ini Paksa Karyawan yang Tak Mencapai Target untuk Minum Darah Ayam

image_pdfimage_print

Kabar6-Hukuman yang diterapkan kepada para karyawan sebuah perusahaan bahan bangunan di Guizhou, Tiongkok, menjadi perbincangan publik setelah sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan hal tak manusiawi.

Bagaimana tidak, melansir Odditycentral, perusahaan ini memaksa para karyawannya makan ikan hidup dan minum darah ayam karena gagal mencapai target penjualan. Dalam video tampak seorang pria membagikan ikan hidup dari ember plastik kepada puluhan karyawan dan memerintahkan mereka untuk menggigitnya hingga terbelah.

Video itu juga memperlihatkan para karyawan harus minum cairan yang dikabarkan sebagai darah ayam. Mereka terlihat meringis dan muntah-muntah karena jijik.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa insiden yang melibatkan sekira 20 karyawan tadi dilakukan karena mereka gagal mencapai kuota penjualan.

Namun dia menekankan, para karyawan sukarela makan ikan hidup dan minum darah ayam yang dianggap sebagai bentuk motivasi untuk melakukan hal lebih baik lagi di masa datang.

Setelah video hukuman itu viral, departemen tenaga kerja lokal mengatakan bahwa mereka sudah memulai investigasi atas insiden ini. Disebutkan, Ritual serupa untuk mempermalukan karyawan agar memiliki kinerja yang baik merupakan hal biasa di Tiongkok. Meskipun UU tenaga kerja melarang pemilik perusahaan untuk mempermalukan karyawan dan memaksakan hukuman.

Namun netizen mengutuk tindakan para pemilik perusahaan itu. Jika pemerintah tidak turun tangan, kemarahan publik tidak akan menghentikan insiden serupa. ** Baca juga: Gagal Bunuh Diri, Dokter Berhasil Keluarkan Sikat Gigi dari Usus Mantan Napi

“Hukuman ini adalah hal biasa di kalangan perusahaan yang menjual material bangunan. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana para bos ini terpikir hal tersebut…’sukarela’? Lebih seperti takut kehilangan pekerjaan mereka. Bos-bos jahat ini sesat,” demikian tulis salah seorang pengguna Weibo.

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email