oleh

Kecap Asin Bikin Otak Wanita Ini Rusak

image_pdfimage_print

Kabar6-Ini pelajaran bagi Anda agar tidak langsung mempercayai kabar yang belum diketahui kebenarannya. Seorang wanita yang berinisial CJ (39), terganggu kesehatannya gara-gara minum kecap asin yang diyakininya dari beberapa sumber mampu membersihkan usus.

Seorang pengguna kanal Youtube dengan akun Chubbyemu yang bernama asli dr. Bernard dari Illinois University, Amerika Serikat menceritakan kasus mengenaskan yang terjadi pada 2012 lalu. Saat itu, melansir thisisinsider, CJ dilarikan ke UGD rumah sakit tempat dr. Bernard bekerja dalam kondisi sudah tidak sadar. Jantungnya sempat terhenti, namun berhasil diselamatkan oleh dokter. Hanya saja, kerusakan saraf otaknya sudah sangat parah. Setelah dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam, dokter sangat terkejut karena yang menyebabkan hal ini tak lain adalah kecap asin. Ternyata CJ ingin membersihkan ususnya dengan cara menenggak kecap asin dalam jumlah banyak.

Dikatakan dr. Bernard, CJ mengalami hipernatremia atau kondisi garam yang sudah melebihi batas wajar di dalam tubuh. Diketahui, garam memiliki sifat mampu menarik cairan. Kondisi inilah yang membuat CJ mengalami dehidrasi parah. Nah, CJ minum sekira satu liter kecap asin yang berisi 200 gram garam, sekira lima kali dosis yang dianggap sudah mampu memicu kematian bagi manusia.

Dokter pun berusaha untuk memasukkan cairan untuk membuat darah CJ kembali encer. Sayangnya, setelah 72 jam terlihat jelas bahwa kondisi kerusakan saraf pada otaknya akibat tidak mendapatkan darah yang cukup sudah sangat parah. Selain itu, karena proses pemberian cairan ini, otak CJ sepertinya sempat mengalami pembengkakan parah sehingga sel-sel pun saling menekan dan akhirnya mengalami kerusakan saraf. ** Baca juga: Brott Punya Tubuh yang Mirip Penguin

Selain bisa menyebabkan kasus seperti yang dialami CJ. Pakar kesehatan menyebut kecap asin sebagai salah satu bahan makanan yang memang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email