oleh

Kebijakan Baru, Taruna Ateis di Akademi AL Amerika Dapat Fasilitas ‘Layanan Setan’

image_pdfimage_print

Kabar6-Para taruna ateis atau yang keyakinannya selaras dengan ajaran Satanic Temple (Kuil Setan), sekarang akan dapat berkumpul dan mengadakan ‘satanic services’ atau ‘layanan setan’.

Kebijakan baru yang diumumkan Akademi Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) ini, melansir Sindonews, adalah dalam upaya mendukung inklusi agama. Pengumuman yang masuk kategori tak resmi itu muncul di Akademi Angkatan Laut AS (USNA) di Annapolis, Maryland, hampir sebulan.

Namun, administrasi akademi kini telah memberi lampu hijau bagi pengikut Satanic Temple untuk berorganisasi di bawah Program Agama Komando USNA.

“Program Agama Komando USNA menyediakan latihan kepercayaan yang beragam. Pengaturan sedang dibuat untuk menyediakan tempat bagi para taruna dengan berkumpul sebagai tempat pendeta memfasilitasi kepercayaan semua anggota layanan, sebuah tanggung jawab yang diuraikan dengan instruksi Angkatan Laut,” demikian keterangan  juru bicara USNA, Alana Garas.

Namun para midshipmen (perwira junior) yang termasuk dalam komunitas Satanic Temple bertanya-tanya apa yang akan mereka diskusikan setelah Garas mengeluarkan pengumuman tentang kebijakan akademi.

“Para taruna memiliki hak untuk berkumpul untuk membahas kepercayaan mereka sesuai pilihan mereka,” jelas Garas.

“Tetapi, untuk menjadi jelas, sesuai dengan kebijakan Departemen Pertahanan, anggota militer tidak akan terlibat dalam kegiatan politik partisan, dan akan menghindari kesimpulan bahwa kegiatan mereka menyiratkan persetujuan Departemen Pertahanan atau dukungan untuk tujuan politik,” tambahnya.

Para pengikut Satanic Temple kemungkinan mendapati kebijakan ini sulit untuk dipatuhi, karena pendirian Satanic Temple lebih bersifat politis daripada religius.

Satanic Temple sebenarnya tidak mendorong atau mengharuskan anggotanya untuk menyembah setan. Faktanya, situs web kelompok itu mencatat bahwa mereka menolak keberadaan setan dan figur-figur supernatural serupa.

Garas mencatat, program keagamaan akademi itu juga mencakup kelompok-kelompok untuk kepercayaan seperti Kristen Protestan, Islam, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, Buddhisme dan Yudaisme, serta Knights of Columbus. ** Baca juga: Stres Berat, Pria Singapura Ini Cabuli Sepatu Wanita

Diakui Garas, permintaan para taruna pada awalnya meminta kelompok belajar, bukan ‘layanan setan’.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email