oleh

Ke Banten, Luhut: Warga yang Kena Narkoba, Sulit Sembuh

image_pdfimage_print
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan.(fir)

Kabar6-Sebanyak 70 persen peredaran narkoba di Indonesia dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyaratan (Lapas).

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, saat di Mapolda Banten, Jalan Syah Nawawi Al-Batani, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (29/2/2016).

Untuk itu, Luhut mengajak para tokoh masyarakat, pihak kepolisian dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, untuk bersatu dalam memberantas narkoba. Mengingat setiap tahun jumlahnya terus meningkat.

“Setiap harinya, ada 30 sampai 50 orang meninggal dunia akibat narkoba. Dan, narkoba ini sudah masuk ke hampir semua lini, tanpa mengenal budaya, agama dan lain sebagainya,” ujar Luhut.

Luhut bahkan menyebut, warga yang sudah terkena narkoba ini hampir pasti tiak akan sembuh. “Untuk itu, Banten harus meningkatkan kewaspadaan, mengingat wilayahnya merupakan daerah yang strategis untuk peredaran narkoba,” kata Luhut lagi. **Baca juga: Kopdar FK3O Banten Meriah di Citra Raya.

Lanjut Luhut, pencegahan narkoba harus dilakukan mulai dari tingkatan desa. Pasalnya, para pengedar sudah mulai menawarkan produknya ke setiap siswa. **Baca juga: Nenek Renta Tewas Terpanggang di Tigaraksa.

“Ketika narkoba sudah merambah ke tingkat desa, maka ini semakim sulit di cegah. Maka dari itu, peran ulama harus semakin ditingkatkan. Karena banyak siswa sekolah dasar atau SMP yang biasanya di kasih permen, nah disinilah alim ulama harus mengingatkan, jangan sampe ke tingkat desa terkontaminasi,” pungkasnya.(zis/fir)

Print Friendly, PDF & Email