oleh

Kata F-Gerindra soal 2 Hari Pembahasan LKPj Bupati Lebak yang Bikin Komeng PKS Walk Out

image_pdfimage_print

Kabar6-Rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Lebak tahun anggaran 2021, pada Sabtu (23/4/2022), diwarnai aksi walk out anggota Fraksi PKS Abdul Rohman.

Salah satu hal yang melatarbelakangi aksi kelur ruangan rapat anggota dewan yang akrab disapa Komeng itu soal waktu pembahasan LKPj bersama 25 dinas yang hanya dilaksanakan 2 hari sehingga dianggap sangat tidak logis.

Anggota Pansus dari Fraksi Gerindra, Bangbang mengatakan, pansus hanya menjalankan jadwal yang sudah ditetapkan oleh badan musyawarah (Bamus) yang di dalamnya terdiri dari utusan masing-masing fraksi.

“Artinya jadwal yang disepakati Bamus, itu representasi dari kesepakatan seluruh fraksi. Kalau pansus merasa waktu itu enggak cukup, maka pansus melaporkan ke pimpinan untuk dijadwalkan ulang lagi oleh Bamus,” kata Bangbang kepada Kabar6.com, Selasa (26/4/2022).

Menurut Bangbang, pansus melihat dengan waktu 2 hari yang diberikan oleh Bamus, pembahasan LKPj tersebut sangat cukup, sehingga pimpinan tak meminta penjadwalan ulang ke Bamus.

“Teman-teman menganggap cukup, karena dokumennya sudah kita terima, kalau pun ada yang mengganjal bisa kita perdalam. LKPj sekarang kan bukan lagi bicara menolak atau menerima, sekarang ini kami hanya diberi wewenang memberikan saran dan masukan,” terang dia.

Bangbang menjelaskan, pansus LKPj bertugas meneliti laporan hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

“Apakah ada yang keliru capaiannya, misalnya capaian kegiatan hanya 40 persen, kenapa nih cuma segitu. Kalau misalnya karena pandemi oke masuk akal, nanti catatannya agar dimaksimalkan serapan anggaran. Kalau bicaranya soal prioritas program lalu penganggaran, itu bukan ruangannya, ada kamarnya KUA-PPAS,” papar Bangbang.

Begitu juga halnya Ketua Pansus LKPj, Iyang SP. Pansus kata politisi Golkar ini hanya menjalankan jadwal yang sudah diberikan oleh Bamus.

“Itu kan keputusan bersama, kalau cukup enggak cukup tergantung kita dari sisi mana menyikapinya. Saya rasa kalau ini hasil perjalananan yang sudah dilaksanakan ya kita pikir garis besarnya saja yang kita (Bahas),” kata Iyang.

**Baca juga:Daya Dukung Lingkungan Kabupaten Lebak Dinilai Makin Buruk

Iyang menyebut, tiap-tiap OPD memaparkan kegiatan bagaimana capaian-capaian kinerja selama satu tahun.

“Disampaikan oleh para OPD, dan kita memberikan saran agar capaian kinerjanya lebih ditingkatkan,” ucanya.

“Saya enggak tahu soal itu, enggak tahu saya, karena emang suaranya agak kurang jelas ya suaranya,” jawab Iyang saat ditanya soal apa yang disampaikan Komeng.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email