oleh

Kasus PMK di Kota Tangerang Bertambah, Jadi 500 Kasus

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali melaporkan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kian merebak. Pasalnya, Kota Tangerang yang sudah lebih dari 500 kasus, namun 60 persen diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Abduh Surahman menjelaskan, saat ini secara masif menurunkan belasan dokter hewan. Hal tersebut untuk memeriksa seluruh kesehatan hewan kurban di seluruh peternakan hingga lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang.

“Tak hanya kesehatan fisiknya yang bebas PMK. Tim DKP juga memeriksa surat keterangan sehat dari daerah asal hewan kurban tersebut. Jika semua dicek aman dan sesuai standar, DKP akan memberikan stiker yang menyatakan lapak sehat dan aman PMK,” ujar Abduh kepada wartawan saat turun langsung mengecek kesehatan hewan di lapak Kecamatan Periuk, Selasa (14/6/2022).

Abduh mengatakan, stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.

Pengecekan kesehatan hewan yang dilakukan secara masif, beriringan dengan temuan kasus di Kota Tangerang yang tergolong cukup banyak. Namun, juga sudah banyak hewan terjangkit PMK dinyatakan sembuh. Sisanya, kata Abduh tinggal melewati massa ingkubasi virus sekitar 14 hari setelah terjangkit.

“Jadi, tidak usah panik semua bisa tertangani hingga dinyatakan sembuh. Masyarakat pun tak perlu ragu menjalankan ibadah berkurban. Tinggal memilih hewan kurban secara cerdas dan mengolah dagingnya secara sempurna,” katanya.

**Baca juga: PKB Bajak Arief, Kursi DPR RI Disiapkan

Sementara itu, Amirullah, salah seorang pedagang hewan kurban menyatakan menjaga kesehatan hewan kurbannya dengan maksimal. Dimana, kurban yang ia bawa dari Bima, NTB dibawa ke Tangerang dengan menggunakan jalur laut, untuk menghindari kota Jawa Tengah atau lainnya yang cukup banyak kasus PMK.

“Menjaga sterilisasi di lapak kurban, saya juga menyemprot desinfektan, cuci tangan dan lainnya bagi setiap pembeli yang mau datang. Jadi insyaallah semua diusahakan bersih dan steril untuk hewan yang dipastikan tetap sehat hingga hari Idul Adha,” katanya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email