oleh

Kasus Alkes Tangsel, ICW: KPK dan Kejaksaan Hebat-hebatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Penanganan persoalan kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah dilakukan oleh dua lembaga negara penegak hukum.

Bahkan kini, telah terjadi tarik-menarik proses penyidikan dalam kasus tersebut antara lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan.

Koordinator Bidang Monitoring Pelayanan Publik ICW, Siti Juliantari Rachman mengungkapkan, persoalan ini bukan cerita baru dalam penegakan supremasi hukum di Tanah Air. Tarik-menarik kasus sudah sering terjadi dan seharusnya ada pembagian yang jelas dalam penanganannya.

“Seharusnya, KPK dan Kejaksaan bisa saling mendorong dalam penangannya, kalau kondisi yang sekarang terjadi kesannya malah hebat-hebatan,” kata Tari menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Selasa (19/8/2014).

Tari melihat ada tarik-ulur dalam kepentingan selama proses penyidikan dilakukan kedua lembaga tersebut. Idealnya, yang paling penting adalah bukan siapa lembaga berwenang untuk menangani kasus penyelewengan keuangan daerah ini.

Namun, upaya untuk mengungkapkan siapa pejabat tinggi daerah yang terlibat serta memiliki peranan penting dalam konspirasi jahat. Kasus di tubuh Dinas Kesehatan Kota Tangsel bukan menyangkut pada pejabat teknis ketika kasus itu terjadi.

“Memang selama ini yang sering menjadi tersangka dalam berbagai kasus korupsi hanya pejabat teknis semata. Akan tetapi orang yang berada dibalik layar tidak pernah tersentuh,” jelasnya saat jumpa pers dengan awak media.

Ia meyakini dalam kasus di Dinkes Tangsel akan banyak yang terlibat yaitu orang-orang diatasnya. Untuk itu dilakukan penyelidikan sehingga siapa saja yang terlibat dapat diseret ke pengadilan.

Ia beralasan satu program tidak akan berjalan bila tidak ada yang mengarahkan serta menyetujui.

“Siapa yang memberikan persetujun atau pemberi rekomendasi bila bukan orang-orang yang duduk diatas. Pelaksana teknis hanya menjalankan saja, tapi selain itu juga banyak peran penting yang dimainkan orang lain,” ketus Siti. **Baca juga: Kasus Alkes, KPK Tahan Pejabat Dinkes Tangsel.

“Soal keberanian itu masih dipertanyaan kepada mereka. Apakah Kejagung dan Kejari Tigaraksa mampu melakukan kekuatanya untuk mengungkap kasus yang ada, apa tidak,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email