Kini ada praktek seks baru yang disebut Karezza untuk mengatasinya. Mau coba? Silakan ikuti petunjuk berikut ini.
Dr Gabrielle Morissey, seorang pakar seksologi, menuturkan, saat pasangan mulai memutuskan untuk mempraktekkan Karezza, frekuensi untuk melakukan hubungan seks justru meningkat dibandingkan pasangan yang masih memakai konsep hubungan seks konvensional.
Dalam praktek, Karezza tidak mendewakan orgasme, tidak memfokuskan diri untuk menuju klimaks. Sederhananya, Karezza adalah kasih sayang, dan Karezza dipercaya dapat meningkatkan kembali kehidupan seks pasutri.
Dalam Karezza, pasangan tidak memikirkan bagaimana cara mencapai orgasme. Pasangan hanya berpikir untuk memberi dan menikmati kenikmatan.
Itulah inti ajaran Karezza. Pasangan melakukan hubungan seks hanya untuk menambah keintiman batin dan keharmonisan rumah tangga.
Berdasarkan hasil riset, Karezza dipercaya dapat menjaga romantisme saat pasangan dalam kondisi titik jenuh.
“Pasangan yang telah mempraktekkan metode ini telah merasakan dampak positif, kesehatan, dan kebahagiaan rumah tangga mereka,” kata Morissey.(vic)