oleh

Kapolsek Karawaci Ogah Ditanya Hasil Visum Anggi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor Karawaci terkesan menutup penyebab kematian Anggi, pemuda pengamen yang ditemukan tewas di kawasan Festival Cisadane, di Jalan Letda Dadang Suprapto, Kelurahan Grendeng, Kota Tangerang, pada Selasa (25/5/2015) kemarin.

 

Kapolsek Karawaci, Joni Panjaitan, saat dikonfirmasi kabar6.com menegaskan, bila masyarakat tidak perlu mengetahui hasil visum penyebab kematian Anggi. ** Baca juga: Kapolsek Karawaci Sebut Anggi Tewas Mendadak

 

“Anda (wartawan) tidak punya hak mengetahui hasil visum tersebut. Yang bisa mempertanyakan dan mengetahui hasilnya cuma pihak keluarga atau perwakilan hukum dan pihak kepolisian,” ujar Kapolsek, Rabu (27/5/2015) malam.

 

Sementara, pascakematian Anggi yang menghebohkan, sejumlah warga mengaku penasaran sekaligus takut untuk datang ke Festival Cisadane.

 

“Ya penasaran, tapi juga takut. Makanya sejak kejadian itu, saya tidak pernah lagi membawa anak istri ke Festival Cisadane. Khawatir keributan serupa terulang,” ujar Amir, warga Kota Tangerang yang sebelum kejadian Anggi sempat bertandang ek Festival Cisadane.

 

Informasi yang dihimpun kabar6.com, di lokasi kejadian pada saat kematian Anggi, diketahui bila Anggi datang ke lokasi bersama belasan teman-temannya.

 

Kedatangan Anggi sedianya untuk mengambil gitar yang sempat ditahan oleh salah seorang warga setempat, sehari sebelumnya.

 

“Kalau denger informasi di TKP tadi, rombongan pengamen itu mau ambil gitarnya yang ditahan kemarin. Karena tidak tahu ditahan oleh siapa, mereka akhirnya bergerombol mencari-cari di sekitaran situ. Entah bagaimana, tiba-tiba terjadilah keributan dengan warga. Akhirnya satu orang dihakimi hingga tewas,” kata Erlangga, pemuda yang saat kejadian berada disekitar lokasi. ** Baca juga: Money Changer Kian Moncer di Tangerang Raya

 

Tidak lama kemudian, petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian segera mengevakuasi korban ke RSUD. Serta, mengamankan sejumlah orang ke Mapolsek Karawaci.(arsa)

Print Friendly, PDF & Email