oleh

Kapolresta Tangerang Siap Mengundurkan Diri Jika Anggotanya Bertindak Represif Lagi

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan orang mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Tangerang konvoi naik motor menuju Tigaraksa. Mereka melakukan aksi solidaritas atas tindakan brutal oknum polisi yang membanting M Faris Armullah, 21 tahun, mahasiswa yang ikut unjuk rasa saat Hari Jadi Kabupaten Tangerang ke-389 pada Rabu kemarin.

Pantauan kabar6.com, puluhan mahasiswa rela basah diguyur hujan lebat. Para mahasiswa menyampaikan dua tuntutan yakni, penindakan tegas terhadap Brigadir NP dan mengajak Kapolres Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menandatangani nota kesepakatan.

“(Brigadir NP) pelaku harus dipecat,” kata Bayu Rahmat, koordinator aksi mahasiswa di kawasan Puspemkab Tangerang, Jum’at (15/10/2021).

Mahasiswa juga mengajak kapolresta untuk berani mundur jika penanganan kasus terhadap anak buahnya dipetieskan.

**Baca juga: Ada Memar di Leher, MFA Jalani General Checkup di Ciputra Hospital

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menyatakan siap dicopot dari jabatannya, bila ada anggotanya yang melakukan kekerasan kepada masyarat atau mahasiswa.

Bahkan, kesiapannya itu dibuat secara tertulis dalam surat perjanjian bermaterai dengan beberapa hal.(Vee)

Catatan Redaksi:

Judul Berita ini sudah mengalami perubahan sesuai koreksi yang disampaikan secara lisan Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga melalui sambungan seluler hari Jumat (15/10/2021) Pukul 19.11 Wib karena judul berita “Kapolresta Tangerang Siap Mundur Jika Brigadir NP Tidak Dipecat” dan alinea terakhir “Ia juga menandatangi ajakan mahasiswa untuk mundur jika oknum anak buahnya tidak dipecat atas tindakan brutalnya” kami harus hapus karena ada kesalahan dari redaksi. Kepada pihak terkait redaksi mohon maaf.

Print Friendly, PDF & Email