oleh

Kapan Dikeruk, Proyek Revitalisasi Situ Cipondoh Masih Terbengkalai

image_pdfimage_print

Kabar6-Proyek revitalisasi Situ Cipondoh Kota Tangerang yang beberapa waktu lalu distop Gubernur Banten Wahidin Halim hingga kini masih terbengkalai. Walau sudah terlihat pagar mengelilingi area proyek dengan penutup banner.

Namun tidak disertai adanya unit-unit kendaraan alat berat di lokasi. Masih tersisa tumpukan puluhan beton-beton besar serta papan proyek yang masih terpasang disamping pos jaga. Ada urugan sepanjang 10 meter dari bibir Situ yang belum dikeruk kembali, sebagaimana intruksi Gubernur WH saat menyetop proyek itu.

Pedagang yang sehari-hari mengkal di kawasan sekitar Situ Cipondoh mengakui, “Kalau tidak salah, baru beberapa hari sih setahu saya ada pagar-pagar itu,” ungkap Kang Yayat saat ditanya untuk konfirmasi waktu berapal pagar sudah dipasang.

Sayangn belum ada pula jawaban dari pihak-pihak terkait yang dapat menjelaskan perihal pembangunan terbengkalai ini. Setidaknya sampai berita ini ditayangkan. Namun redaksi akan terus mencoba mencari tahu kelanjutan proyek ini pada pihak-pihak terkait.

“Bukan dibagian saya itu pak,” tangkis Arlan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR Provinsi Banten Wilayah Tangerang, saat dihubungi by phone, Jumat (11/12/2020).

Begitu pula pihak PPTK Dinas PUPR Provinsi Banten belum mau merespon atau menanggapi konfirmasi mengenai hal ini. Luki dari pihak PPTK Dinas PUPR yang dihubungi juga tidak merespon.

Berdasarkan informasi tertulis pada papan proyek itu, disebutkan bila Revitalisasi Situ Cipondoh Tahap 1 ini, pengerjaannya dilaksanakan PT Karya Dwi Sakti dengan nilai anggaran mencapai Rp8,6 miliar.

Yang mana disebutkan juga waktu pelaksanaannya selama 55 hari kalender dengan tanggal SPK, yaitu 23 Oktober 2020. Untuk diketahui, beberapa waktu lalu ramai diberitakan proyek pembangunan jogging track di bibir Situ Cipondoh Kota Tangerang distop Gubernur Banten karena dinilai menyalahi fungsi dan tujuan, yaitu normalisasi.

“Suruh jangan ada kerja dulu, stop dulu! Bukannya normalisasi, malah ngurangin lahan situ,” tegas WH, sapaan akrab Wahidin Halim saat itu.

**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Minta RSUD Kota Segera Beroperasi Penuh

Bahkan WH mengaku geram ketika tahu awal pembangunan tersebut malah menguruk Situ dan akan dijadikan plaza atau tempat berkumpul orang-orang. Dengan kata lain, bukan untuk memperkuat bibir Situ Cipondoh. “Harus dari ulang pembangunannya, keruk lagi! Jangan ada penyempitan lahan,” pinta gubernur.

Diinformasikan juga bila, Situ Cipondoh sendiri sebenarnya memiliki luas sekitar 140 hektar, namun belakangan menyusut menjadi kurang lebih 120 hektar. (gus)

Print Friendly, PDF & Email