oleh

Kapal Perompak Diamankan Lanal Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Kapal Tanker MT Kharisma 9, pembajak kapal MT Joaqium milik Singapura bermuatan 2.900 ton minyak mentah jenis light crude oil (LCO) pada Agustus lalu, berhasil diamankan TNI Angkatan Laut (AL), di sekitar Pulau Tarahan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (15/12/2015).

 

Sedianya, perompakan terhadap kapal MT Joaquim, berlangsung tepatnya di perairan Utara Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

 

Pascadirampok, Kapal MT Joaquim bersama delapan orang anak buah kapal (ABK) itu, baru ditemukan sehari setelah masa pencarian yang dilakukan pihak Lanal Dumai dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

 

Usai merampok, Kapal MT Kharisma 9 sempat beberapa kali mengganti nama lambung, dengan nama Antila Pelis, dan Union Star.

 

Tidak hanya itu, meski isi dalam kapal tidak mengalami perubahan, namun kapal juga sempat berganti warna cat dan penampilan luar yang juga dirombak.

 

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Judijanto, menjelaskan proses penangkapan kapal perompak itu berdasarkan instruksi dari Panglima TNI terkait arah pergerakan perompak.

 

Untuk itu, Lanal Banten mengerahkan pasukannya mencari dan menangkap kapal tersebut di sekitar perairan laut banten. Benar saja, saat operasi personel TNI AL, menemuka kapal itu disekitar perairan Bojonegara.

 

Adapun Informasi pergerakan perompak itu, diperoleh pihaknya dari  hasil penyelidikan terhadap beberapa ABK MT Kharisma 9 yang sempat tertangkap di beberapa daerah berbeda.

 

“Kita dapat informasi dari ABK Kapal yang tertangkap beberapa hari yang lalu di Bandung, dari situ kemudian dilanjutkan penyelidikan dan akhirnya ada yang berbicara kalau kapal tersebut diganti namanya,” jelasnya.

 

Saat ditemukan, Danlanal yang menerima laporan langsung dari personelnya langsung  melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap kapal tersebut. Sayangnya, saat itu kapal yang warna cat dan nama lambung kapalnya sudah berubah itu, sudah ditinggalkan oleh semua ABK-nya.

 

“Kapalnya sekarang masih kita amankan di wilayah bojonegara, untuk penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya. ** Baca juga: Pemberlakuan e-Tiket, Pengguna Jasa Pelabuhan Merak Menurun

 

Sementara, Pasintel Lanal Banten, Mayor Laut (P) Budi Purnamajaya, mengatakan proses penangkapan dan pengamanan kapal yang diduga sebagai kapal perompak itu berlangsung sejak, Senin (14/12/2015) kemarin.

 

“Iya benar kami sudah menangkap dan mengamankannya, untuk sementara masih kita selidiki, langsung saja hubungi komandan (Danlanal),” ujarnya.(sus)

Print Friendly, PDF & Email