oleh

Kampus Kita Setara di Serpong Luluskan 3 Entrepreneur Disabilitas

image_pdfimage_print

Kabar6-Tekad kuat, semangat yang tak kunjung padam serta doa yang selalu dipanjatkan membuat segala sesuatu yang tak mungkin menjadi nyata. Kiranya hal itu jualah yang dialami para penyandang disabilitas di Kampus Kita Setara, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Sociopreneur Kita Setara Indonesia, Agus mengatakan, tahun ini Kampus Kita Setara meluluskan tiga peserta penyandang disabilitas setelah mengikuti pelatihan wirausaha. Ketiga disabilitas tuna daksa tersebut menjadi owner kedai kopi Kitorato dengan brand kopi inspiratif.

“Alhamdulillah Kito Rato berkembang dengan baik. Kaum penyandang disabilitas bisa berkembang membuat usaha sendiri,” kata Agus di Kampus Kita Setara, Kampung Pondok Sentul, Kelurahan Ciater, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (18/8/2020).

Di Kampus Kita Setara, peserta diberi pelatihan manajemen, pengelolaan keuangan hingga pemasaran. Dalam setahun ini Kita Setara telah melahirkan pengusaha muda penyandang disabilitas.

“Sampai permodalan pun kita bantu hingga mereka bisa mandiri dalam membangun usahanya. Saat ini sebanyak 350 anggota tergabung dalan Kita Setara dan 35 penyandang disabilitas yang sudah mengikuti pelatihan wirausaha,” jelasnya.

Agus bilang, perkembangan setahun ini sudah menghasilkan usahawan muda penyandang disabilitas. Kedepannya, mudah-mudahan akan lebih banyak melahirkan usaha muda dari Kita Setara.

Salah satu peserta Kampus Kita Setara Yusup Saepul Iqbal mengaku banyak ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan di kampus khusus Disabilitas tersebut. Pemuda asal Sukabumi ini mengaku ingin belajar menjadi barista.

“Selama ikut pelatihan banyak ilmu yang saya dapat. Saya sekarang buka booth kopi kedai inspirasi di Bintaro,” ucapnya.

Meskipun dalam menjalankan usahanya masih terbilang baru. Namun, antusias warga cukup bagus. Dalam sehari bisa menjual 30 cup kopi.

“Selama pandemi covid-19 ini pastinya ada pengaruh dalam penjualan. Saya yakin kedepannya akan lebih baik lagi,” tegasnya.

Sebelum bergabung dengan Kita Setara, lanjut Yusup, pernah bekerja di perusahaan manufakturing. Setelah itu, ia pernah ikut vokasi di salah satu kementerian. Kemudian, belajar menjadi barista di Kampus Kita Setara.

“Saya berkeinginan untuk buka usaha sendiri. Mudah-mudahan dari ilmu yang saya dapat di Kita Setara bisa mengembangkan usaha kopi,” terangnya.

**Baca juga: Bingung Makan Siang? Coba Nasi Box Hotel Santika Premiere ICE BSD.

Salah toko pemuda Kampung Pondok Sentul, Kelurahan Ciater, Serpong, Toni Ardiansyah mengaku keberadaan Kampus Kita Setara berdampak positif bagi warga. Warga setempat juga diberi kesempatan untuk ikut pelatihan kewirausahaan di kampus khusus disabilitas tersebut.

“Kita kolaborasi dan Kampus Kita Setara membantu warga sekitar untuk wirausaha,” tandasnya.(Fit)

Print Friendly, PDF & Email