oleh

Kampung Zorro Sampah Bakal Dibangun di Pakulonan, Seperti Apa?

image_pdfimage_print

Kabar6-Forum Komunikasi Inventor Pos Pelayanan Teknologi (Forkomtek) Banten bersama Mobisa Tenant Pascainkubasi BPPT Puspiptek bakal bangun Kampung Zorro Sampah di Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Formomtek Banten, Hexsa Heru Saoping saat diwawancarai oleh Kabar6.com, ditulis Kamis 29 Juli 2021.

Hexsa menjelaskan, Kelurahan Pakulonan telah memiliki Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS 3R) yang akan dikonsep baru yaitu Kampung Zorro Sampah yang merupakan pioner sampah zero.

“Konsep yang dirancang merupakan konsep terpadu yang meliputi Edukasi di sektor hulu yang menggandeng beberapa akademisi pakar-pakar dibidangnya yang mengedukasi pendidikan ke lingkungan,” ungkapnya.

Hexsa menjelaskan, dalam edukasi nya kepada masyarakat didapati hal unik, yaitu donasi sampah, yang nantinya dikumpulkan sampahnya yang akan dijual dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, Hexsa menerangkan, di Kampung Zorro Sampah Pakulonan ini nantinya ada beberapa tahap proses berupa pemilahan organik, yang selanjutnya dikelola menjadi pupuk organik atau kompos.

“Kemudian, (sampah, red) yang bisa didaur ulang akan dipisahkan tersendiri, seperti kaca, besi, dan sampah botol plastik akan dipisahkan diolah menjadi bijih plastik, atau menggunakan plasponik yaitu sistem tanam dengan sistem hidroponik sistem sumbu,” terangnya.

Di lini akhir, Hexsa menjelaskan, terdapat insenerator gasifikasi sebagai pemusnah sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang, maupun diubah kebentuk lain.

Hexsa mengatakan, program pemberdayaan ini pastinya dapat dukungan penuh dari masyarakat terutama pemuda dan emak-emak yang akan mengelolanya dari sampah rumah tangga.

Lanjut Hexsa, dengan pendidikan berkelanjutan dan persiapan edukasi yang dimulai dari emak-emak sebagai pencetak generasi yang akan menanamkan karakter kepada anak-anaknya.

“Kunci ini merupakan kunci vital disamping totalitas dari segala lini untuk menciptakan sustainable development. Selanjutnya adalah mencetak pejuang-pejuang lingkulingan yang peduli terhadap sampah yang kami sebut zorro untuk membangun zero sampah,” tuturnya.

**Baca juga: Biduan Jelita Terdampak Pagebluk di Tangsel Beralih Jualan Kopi

Sementara itu, Lurah Pakulonan, Serpong Utara, Dwi Santoso sangat mendukung penuh adanya perencanaan mengenai Kampung Zorro Sampah diwilayahnya.

“Ya itu memang wacananya nanti, memang sekarang ini sedang berjalan baru sosialisasi, nah ni saya lagi nyari vendor-vendor yang ingin menyediakan sampah seperti sampah botol, kardus, kertas yang ada nilai manfaat nya, sementara dua jenis dulu,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email