oleh

Kalimaya & Tenun Banten Melalang Buana ke Turki

image_pdfimage_print

Kabar6- Pemerintah Turki yang diwakili oleh Duta Besar (Dubes) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, sepakat mengekspor Kalimaya ke Turki dan Eropa.

 

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, Turki yang terkenal dengan kemampuan cutting-nya, dapat mendidik pengrajin Indonesia.

 

“Mungkin saja game stone (batu akik), seperti black opal diekspor ke Turki. Turki terkenal dengan kemampuan cuting. Mungkin saja anak kita dididik,” ujarnya usai menerima kunjungan Dubes Turki, di Pendopo Lama Gubernur Banten, di Jalan Brigjen K.H. Syam’un, Kota Serang, Selasa (12/05/2015).

 

Tak hanya itu, Pemprov Banten dan Turki juga menjajaki kerjasama ekspor bahan pakaian seperti kain tenun, yang dapat membantu meningkatkan taraf kehidupan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan industri ekonomi kreatif (ekraf) di Tanah Jawara.

 

“Saya memang pernah ekspor kain (tenun). Mereka juga (turki), minta jahe. Sama kayu baharu juga,” terangnya. ** Baca juga: Bappeda Tangsel: Anggaran Belanja Langsung Masih Mendominasi

 

Kedatangan Dubes Turki ke Provinsi Banten memang dimaksudkan untuk menjajaki kerjasama ekspor impor dalam segala bidang, yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di masing-masing daerah.

 

“Ini bisa membuka gerbang kerjasama di semua sektor ke Eropa. Mengingat Turki gerbang Eropa. Banten sangat membutuhkan pemerintahan Turki untuk kerjasama, terutama bidang industri. Karena Banten memiliki ribuan industri yang bisa di serap pasar Eropa,” tegasnya.

 

Kerjasama ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov Banten, terutama dalam hal ekspor sumber daya alam (SDA) seperti batu akik Kalimaya sudah terkenal keindahannya.

 

“Seperti batu Kalimaya, Indonesia berat untuk menembus ke pasar Eropa, maka bisa melalui kerjasama dengan Turki,” kata Dubes Turki, Zekeriya Akcam.

 

Negara Turki, menurut Zekeriya, memiliki kemampuan enterprenership yang kuat. Sementara Indonesia terkenal dengan SDA dan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Kesepakatan kerjasama ini diharapkan mampu menaikkan taraf ekonomi masyarakat di masing-masing negara.

 

“Turki jadi gerbang Indonesia untuk masuk ke Eropa.  Saya bisa memberikan lima sampai 10 orang untuk melakukan training agar (batu akik kalimaya) memiliki nilai jual lebih tinggi,” tegasnya. (tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email