oleh

Kalah Bersaing, TKI Asal Cilegon Naik 5 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Industri lapangan kerja di Kota Cilegon, Banten, mayoritas diisi oleh warga pendatang. Masyarakat setempat kalah bersaing hingga akhirnya memilih hijrah mengadu nasib sebagai tenaga kerja di luar negeri.

“Ada 73 orang warga Cilegon yang daftar jadi TKI,” kata Ridwan, Kasie Penempatan Kerja Luar Negeri dan Perluasan Kerja, Dinas Ketenagakerjaan Kota Cilegon, Rabu (29/01/2020).

Menurutnya, negara-negara tujuan TKI asal Cilegon adalah ke Taiwan, Hongkong dan Malaysia. Umumnya mereka bekerja di bidang tanpa keahlian khusus atau non skill, seperti menjadi asisten rumah tangga.

Ridwan jelaskan, setiap tahun warga Cilegon yang memilih hijrah bekerja ke luar negeri mengalami peningkatan. Rata-rata kenaikannya mencapai lima persen.

Usia pekerjanya dalam rentang 18-35 tahun. Tergolong usia yang masih produktif. Mereka menyadari karena tak punya keahlian khusus makanya mau jadi asisten rumah tangga ke luar negeri

“Kalau di Malaysia manufaktur, konstruksi. Kalau Hongkong dan Taiwan itu asisten rumah tangga,” terang Ridwan.

Ia bilang, syaratnya setiap pemohon kerja harus mengantongi dokumen visa dan surat keterangan dari perusahaan jasa penyalur TKI yang resmi.**Baca juga: BPKAD Banten Sulit Telusuri Aset Lahan Belum Disertifikat.

“Ini kan bagian visi misi pemerintah juga. Jadi pemerintah membuat regulasi, juga merupakan bagian kinerja pemerintah, (menjadi TKI) salah satunya karena tergiur gaji yang besar. Perusahaan banyak, tapi kan padat modal ya. Salah satunya juga karena kalah bersaing dengan orang-orang yang datang ke Cilegon,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email