oleh

Kakak Beradik Gila di Cilegon Butuh “Tangan” Dermawan

image_pdfimage_print
Saneja, penderita gangguan jiwa di Cilegon.(sus)

Kabar6-Miris nasib kakak beradik Subhi dan Saneja. Sejak puluhan tahun lalu, penderita gangguan jiwa ini terpaksa dikurung dirumahnya, di  Lingkungan Blekbek , Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Bukan karena tega atau sengaja. Tapi itu karena ketidakmampuan ekonomi keluarganya untuk membawa dua saudara itu berobat ke rumah sakit.

Samsudin, yang tak lain adalah adik dari Subhi dan kakak dari Saneja mengaku, gangguan kejiwaan yang menimpa keluarganya itu sudah berlangsung sejak tahun 90-an lalu.

Keduanya mengalami stres berat, akibat tekanan mental yang disebabkan kebutuhan ekonomi. Dan, sejak 15 tahun terakhir, Samsudin yang hanya buruh serabutan itu, mengambil peran menghidupi keduanya.

“Karena saya hanya buruh serabutan, jadi ya semampunya saja. Tidak bisa bawa berobat. Apalagi, saya juga punya istri dan dua anak,” ujarnya, Rabu (13/1/2015).

Samsudin mengisahkan, bila dulu kakak dan adiknya itu terlahir normal. Bahkan keduanya sempat bekerja. Subhi sebagai tukang ojek, dan Saneja pernah bekerja sebagai staf TKS di kantor balai desa setempat.

“Dulu mah normal, dua-duanya juga kerja tapi sejak 15 tahun lalu jadi begini karena stres dan sakit,” tambahnya.

Kini, kata Samsudin, kondisi sang kakak, Subhi, acap keluar rumah. Sedangkan Saneja justru terus mengurung diri di kamar.**Baca juga: Polres Cilegon Ajak Warga Waspadai ISIS.

“Sebagai keluarga, tentu saya sangat sedih dengan kondisi ini. Tapi apa daya, kami tak punya biaya. Sekarang kami hanya bisa berharap, adanya para dermawan yang mau membantu kesembuhan bagi keduanya,” ujar Samsudin.(sus)

**Baca juga: Yandri Susanto & Desy Ratnasari Muncul di Bursa Pilgub Banten.

Print Friendly, PDF & Email