oleh

Kahmi Kota Tangerang Gelar Ngaji Demokrasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Memasuki tahun pemilu, Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Tangerang mengadakan diskusi Ngaji Demokrasi yang bertema Pemilu Dan Dinamika Hoax Dalam Perspektif Demokrasi di Saung Nunking, Puspem Kota Tangerang (Jum’at 12/10/2018).

MD KAHMI Kota Tangerang menganggap musuh utama demokrasi adalah politisasi sara dan money politik. Oleh karena itu dalam rangka memberantas menjamurnya gerakan politisasi sara dikalangan masyarakat, maka penyebaran informasi yang bersifat Hoax perlu ditangani baik para aparat penegak hukum, penyelenggara, peserta pemilu, maupun masyarakat.

Dalam diskusi tersebut Ray Rangkuti Direktur Eksekutif Lingkar Madani mengatakan, politik uang masih menjadi penyakit dalam pemilu rata-rata 70 persen, angka tersebut berkurang dari rata-rata sebelumnya 90 persen.

“Bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pemilu bukan karena uang, maksimal 30% yang masih memilih karena terima uang. Saat ini politik uang bukan lagi menjadi tren ancaman,” katanya.

Isu politisasi sara di Jakarta menjalar luas ke daerah termasuk wilayah Tangerang. Politisasi sara yakni mempertentangkan agama, suku, ras, golongan sehingga menjadi konflik horizontal. Politisasi sara tdk ada definisinya.

“Belum pernah menjadi kasus hukum pemilu,” ujarnya.

Diskusi ini juga dihadiri Ketua KNPI Kota Tangerang Uis Adi Darmawan, kader-kader HMI Cabang Tangerang, GMNI, Sapma PP, Pemuda LIRA Banten, GANN, dan OKP-OKP Se-Kota Tangerang.

Sementara itu Sanusi Ketua KPU Kota Tangerang, mengajak semua elemen masyarakat, pemerintah dan penyelenggara untuk menciptakan pemilu yang kondusif dan mencerdaskan.

“Kampanye harus jujur, terbuka, dan dialogis. Kampanye harus berdasarkan prinsip, Informasi yg benar, seimbang, menjalankan komunikasi politik yg sehat. Menghargai agama suku golongan ras,” tuturnya.

Hendri Zein Ketua MD KAHMI Kota Tangerang mengatakan, ancaman hoax yang dikloning seperti kanker ganas yang mematikan. Yang mematikan sel-sel rasa peduli, rasa sosial kita,” ujarnya.**Baca juga: Yuk, Jajal Arum Manis Snazzy Boom Ala Ryan Angkawijaya.

“Kader HMI dalam menyikapi berbagai persoalan pemerintah daerah tidak sebatas sebagai antitesa, namun memberikan hipotesa yaitu katalisator dan dinamisator Pembangunan Kota Tangerang,” paparnya memberi motivasi kepada para peserta diskusi.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email