Kabar6-Gaga-gara dinilai arogan, Kepala Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Agus Setiyantoro, nyaris dihakimi warganya sendiri, Selasa (24/9/2013). Warga murka setelah sang Kades mengambil langkah sepihak dengan mematok lahan lapangan bola untuk dibangun SMP Negeri 4 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan warga.
Ya, ketegangan berawal ketika warga memprotes pembangunan dua sekolah di lahan lapangan bola yang selama ini digunakan untuk kegiatan sosial.
“Bangunan ini sebenarnya untuk siapa. Untuk warga atau untuk kepentingan Kades sih. Kok Kades ngotot amat,” cetus Ujang Wahyudi, warga Blok K Perumahan Kirana.
Namun, kecaman warga justru ditanggapi dingin oleh sang Kades, yang tetap bersikukuh memaksakan keinginannya. Kades Agus bahkan melakukan orasi dihadapan warga.
“Enggak apa-apa, biar saya kena pukul, biar urusannya lebih gampang,” tantang Agus kepada warganya.
Tak ayal, ucapan Kades Agus yang bernada menantang itupun memicu emosi warga. Warga bahkan nyaris menyerang Kades Agus yang sedang berorasi.
Untungnya, polisi dari Sektor Cisoka yang mengawal jalannya aksi langsung bertindak cepat dengan mengamankan sang Kades dan meredam emosi warga.
Sedianya, protes warga Perumahan Kirana berawal dari keputusan sepihak Kades Pesangrahan Agus Septiyantoro untuk membangun Sekolah satu atap yakni SMP Negeri 4 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Solear.
“Kami tidak menolak sarana pendidikan di perumahan kami, namun kami menolak kalau sarana olah raga dan hiburan yang sudah kami kelola bertahun-tahun tiba-tiba mau di bangun sekolah tanpa ada persetujuan kami,” cetus Sidik perwakilan warga perumahan Kirana kepada Kabar6.com.(Agm/din)
