oleh

Kades Pandeglang: Tak Benar Warga Kami Terkontaminasi Virus Corona

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Desa Girijaya, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang Tedi Setiadi menjelaskan terkait adanya satu pasien yang diduga terkonfirmasi virus Corona yang sempat melakukan perjalanan dari desanya ke Jakarta. Pasien tersebut sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur dan akhirnya meninggal pada Rabu (8/4/2020) dan telah dikebumikan di Jakarta.

“Jadi tidak benar warga kami, seperti istri almarhum beserta keluarganya serta tetangga terdekatnya terkontaminasi (terpapar) virus covid-19. Hal Ini berdasarkan hasil rapid test darah yang dilakukan team medis TGC Kecamatan Saketi, hasilnya dinyatakan negatif,” terang Tedi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (10/4/2020).

Menurutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak keluarga pada Rabu kemarin melalui sambungan telepon yang tengah berada di rumah sakit Jakarta Timur. Pasien telah mendapatkan perawatan selama tiga hari. Pihak keluarga juga menjelaskan berdasarkan penjelasan dari Tim medis rumah sakit pasien terkonfirmasi COVID-19.

“Tim medis rumah sakit memberi penjelasan perihal penyakit yang di derita terkonfirmasi COVID-19 dari hasil Rapid test dan berbagai pemeriksaan lainnya. Pihak keluarga juga menyampaikan proses pemulasaraan jenazah sesuai dengan protokol pemulasaraan jenazah COVID-19,” kata Tedi

Kendati telah mendapatkan keterangan dari keluarga, Tedi belum bisa memastikan yang bersangkutan positif COVID-19. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tengah dilakukan proses negosiasi antara pemerintah DKI dan Banten.

“Pemerintah daerah provinsi Banten sedang melakukan komunikasi dengan pemerintah DKI terutama rumah sakit menangani almarhum. Maka kami melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas kabupaten untuk melakukan langkah langkah tersebut,”ujarnya.

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pihak desa sudah melakukan berbagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19, diantaranya seperti memberikan edukasi kepada keluarga almarhum, penyemprotan disinfektan di rumah istri almarhum dan tetangganya yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan juga melakukan karantina terhadap dua rumah selama 14 hari kedepan termasuk menyiapkan segala kebutuhan selama di karantina.

**Baca juga: Indomaret Sumbangkan Ribuan Masker ke Pemkab Pandeglang.

“Melakukan Rapid Test terhadap dua keluarga almarhum sebanyak 10 orang yang akan dilakukan secara berkala selama lima hari akan diperiksa kembali, pengecekan suhu tubuh keluarga almarhum termasuk sebanyak 30 orang dan saya pun ikut di tes suhu tubuh yang sempat bersentuhan dengan keluarga almarhum,” tutupnya.

Diketahui almarhum bukan penduduk asli setempat tetapi hanya memiliki istri di desanya. Tedi mengatakan, saat melakukan perjalanan ke desanya mungkin saja ia sudah terpapar virus. Namun setelah dilakukan berbagai pemeriksaan terhadap keluarga almarhum dan tetangganya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penularan. (Aep)

Print Friendly, PDF & Email