oleh

Kabupaten Tangerang Usulkan Dua Puskesmas Direlokasi, ini Alasannya

image_pdfimage_print

Kabar6 – Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sudah mengusulkan Puskemas Binong, Kecamatan Curug, dan Puskemas Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa untuk direlokasi.

” Relokasi dilakukan karena lokasi keduanya Puskemas itu berdiri di jalur gas dan dekat Sutet PLN,” ujar Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Elni Handayani, Senin 3/2/2020.

Menurut Elni, usulan relokasinya, sudah dimasukkan ke Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman. “Pengadaan lahannya sendiri sudah, jadi tinggal menunggu waktu saja. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa direlokasi,” kata Elni.

Selain akan merelokasi dua puskemas itu, lanjut Elni, ada dua puskesmas pindah ke gedung baru tahun ini. Kedua puskemas itu, yakni Puskesmas Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis dan Puskesmas Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler. Sementara pembangunan gedung Puskesmas Tigaraksa, Kecamatan Tigarakssa dan Puskesmas Sukawali, Kecamatan Pakuhaju masih akan berlanjut tahun ini.

“Upaya ini, tentunya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Puskemas Binong, Kecamatan Curug, Qotrunnada mengatakan, Puskemas Binong harus segera direlokasi karena lokasi tidak aman berada di jalur pipa gas dan juga tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas yang mengerucut pada lokasi puskesmas.

“Harus segera direlokasi dengan dasar keamanan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas . Dan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 75 Tahun 2014,” katanya.

**Baca juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir.

Qotrunnada menambahkan, Puskesmas Binong sangat dekat dengan saluran pipa gas itu bahkan berada di depan pagar Puskesmas, dan masyarakat yang mau ke Puskesmas jalannya dijalur pipa tersebut. Jadi desakan untuk direlokasi memang harus segera dilakukan. Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan untuk mencari solusi relokasi tersebut.

“Kalaupun relokasi terhambat selama ini, karena tidak adanya lahan pengganti di Kelurahan Binong. Dan saat ini sedang mencari lokasi penggantinya terutama yang berada di pinggir jalan agar mudah diakses masyarakat,” pungkasnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email