Kabar6-Pada Juni atau Juli tahun ini, Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) akan meluncurkan misi ilmiah untuk mempelajari Matahari
ISRO, melansir Indiatimes, baru-baru ini menerima Visible Line Emission Coronagraph (VELC) yang merupakan muatan utama di pesawat luar angkasa Aditya-L1 dari Institut Astrofisika India (IIA). VELC adalah misi ilmiah pertama India untuk mempelajari matahari. Seremoni penyerahan VELC berlangsung di kampus IIA Center for Research and Education in Science and Technology (CREST) dihadiri oleh Ketua ISRO, Somanath.
Menurut IAA, pengukuran, perakitan, dan pengujian VELC berhasil diselesaikan dan merupakan muatan yang paling menantang di antara tujuh muatan/teleskop yang akan diterbangkan dengan pesawat luar angkasa Aditya-L1.
“Memahami dampak Matahari terhadap Bumi dan lingkungannya menjadi sangat penting sekarang dengan Aditya-L1 bertujuan untuk menjelaskan topik ini. Butuh waktu 15 tahun untuk pembangunan VELC dari konsep hingga penyelesaian, dan periode ini diperlukan untuk sistem yang kompleks seperti ini,” terang Somanath.
Aditya L1 adalah misi berbasis ruang angkasa pertama India yang bertujuan mempelajari Matahari dari orbit halo di sekitar titik Lagrangian sistem Matahari-Bumi 1 (L 1). ** Baca juga: Ditemukan Kedai ‘Tempat Nongkrong’ di Irak Berusia 5.000 Tahun dengan Kursi dan Kulkas dari Tanah Liat
Misi tersebut dioperasikan oleh tujuh muatan di atas kapal Aditya L1 untuk melakukan pengamatan kromosfer, lapisan terluar matahari (korona), dan fotosfer. Ini akan membuat berbagai pengamatan tentang aktivitas matahari serta pengaruhnya terhadap cuaca antariksa, demikian pernaytaan ISRO.(ilj/bbs)