Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, berencana menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar yang ada di wilayahnya.
Langkah itu ditempuh, sebagai bentuk antisipasi beredarnya beras oplosan di wilayah berjuluk “Akhlakul Karimah” tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perindustrian, Perdanggan dan Koperasi (Perindagkop), untuk segera melakukan sidak ke lapangan,” ujar Kabag Humas Pemda Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, Rabu (27/4/2016).
Sedianya, sidak dijadwalkan digelar tim Pemkot Tangerang pada Jumat (29/4/2016) mendatang. Sedangkan sasaran sidak adalah supplier besar beras yang ada disejumlah pasar.
“Kita akan cek ke supplier beras, apakah indikasi beras oplosan itu ada di Kota Tangerang atau tidak,” ujarnya.
Diketahui, petugas Polda Metro Jaya menggerebek gudang yang dijadikan tempat penyimpanan sekaligus pengoplosan beras di kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Blok BM No. 20, Jalan Raya Dadap Perancis, Kosambi Timur, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (26/4/2016) kemarin. **Baca juga: Bulog Tangerang Imbau Warga Waspada Beras Oplosan.
Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan pemilik gudang berikut tiga orang pegawainya, serta aneka jenis beras merk berkualitas dan 900 karung beras merek Bulog. **Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Beras Berbahaya di Kosambi.
Pascaterungkapnya keberadaan gudang beras oplosan yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut, tak urung sejumlah pedagang beras di berbagai wilayah di Tangerang mengaku resah. **Baca juga: Beras Oplosan Berbahaya Resahkan Pedagang di Tangerang.
Betapa tidak, hingga kini pihak pedagang sendiri masih belum bisa membedakan beras oplosan dengan beras murni.(alby)
