oleh

Jijik! Pegawai Kantin di Singapura Kepergok Buang Air Kecil di Wastafel Dapur

image_pdfimage_print

Kabar6-Singapore Food Agency (SFA) tengah menyelidiki insiden di mana seorang pegawai food court Cantine tertangkap basah sedang buang air kecil (BAK) di wastafel atau bak cuci piring.

Aksi tak terpuji sekaligus menjijikkan itu dilakukan dalam dapur kiosnya di Causeway Point, 1 Woodlands Square, Singapura. Melansir Asiaone, adalah seorang pria bernama Hisham yang menyaksikan sendiri aksi pegawai kantin tersebut ketika dirinya sedang membeli nasi ayam. Hisham lantas mengambil video ketika berbicara dengan pegawai kantin itu. Dengan nada emosi, Hisham bertanya mengapa pegawai tadi nekat BAK di wastafel yang diperuntukkan sebagai tempat cuci alat makan, dan bukan di kamar mandi.

“Saya dan istri saya berniat makan nasi ayam di Cantine Causeway Point di Level 7. Sambil menunggu pegawai keluar dari dapur untuk mengambil pesanan saya, saya melihat seorang pria kencing di bak cuci piring. Bak itu penuh dengan peralatan yang belum dicuci dan Tupperware,” tutur Hisham.

Usai BAK, pegawai kantin yang tak diungkap identitasnya itu keluar tanpa mencuci tangannya. Ia juga bertanya soal menu yang akan dipesan Hisham, seolah tak terjadi apa-apa. ** Baca juga: Kondisi Langka, Wanita Asal Hawaii Lahir dengan Alat Kelamin Pria dan Wanita

“Saya menghadapinya dan berkata, ‘Paman, Anda baru saja buang air kecil di bak cuci piring dan bahkan tidak mencuci tangan, tetapi bertanya apa yang ingin saya pesan?’,” kata Hisham.

Lantaran kesal atas tindakan pegawai itu, Hisham lantas menanyakan manajer Cantine sekaligus melaporkan insiden ini ke polisi dan SFA. Dalam video yang dikirim Hisham ke Stomp, pegawai kantin tersebut tampak tidak menyangkal tindakannya, dan encoba menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak tahan untuk BAK.

Adu mulut sempat terjadi antara Hisham dan pegawai kantin itu, namun semua berujung sia-sia karena pegawai itu segera pergi, seperti tidak menerima kritik dari Hisham.

Kejadian ini kabarnya sedang diselidiki SFA. “Sebagai bagian dari persyaratan lisensi SFA, produsen makanan diharuskan untuk mematuhi praktik keamanan dan kebersihan makanan yang baik. Juga wajib bagi produsen makanan untuk mengikuti Kursus Keamanan Pangan WSQ Level 1 untuk dilatih tentang keamanan makanan yang tepat dan praktik kebersihan,” terang juru bicara SFA.

Ditegaskan, SFA tidak akan ragu mengambil tindakan penegakan hukum terhadap produsen makanan yang salah, jika diperoleh bukti yang cukup.

Sementara itu, juru bicara Cantine mengatakan, “Kami berterima kasih kepada pelanggan karena telah menyampaikan masalah ini kepada kami dan telah memberi tahu manajer outlet ketika insiden itu terjadi untuk segera diambil tindakan perbaikan. Kami mengambil sikap yang sangat serius pada protokol kebersihan dan keamanan makanan dan mengharapkan pemilik kios kami untuk menegakkan standar yang sama.”

Ditambahkan, “Kios akan ditutup sementara dan hanya akan kembali beroperasi setelah penyelidikan selesai. Selama waktu ini, kios akan menjalani pembersihan menyeluruh sebelum dibuka kembali untuk bisnis. Pemilik kios juga telah mengganti dan memindahkan pegawai. Dia akan menghadapi tindakan disipliner dan juga dikirim untuk pelatihan ulang untuk memastikan bahwa pelanggaran seperti itu tidak dilakukan lagi.” (ilj/bbs)