oleh

Jennifer Haller, Wanita Pertama AS yang Disuntik COVID-19 untuk Uji Coba Vaksin

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita bernama Jennifer Haller (43) baru saja diberikan suntikan pertama COVID-19 (virus corona). Haller yang berasal dari Amerika Serikat (AS) itu bersedia mempertaruhkan kesehatannya untuk menemukan vaksin COVID-19.

Para peneliti Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle, melansir metro.co.uk, menjadikan Haller sebagai bahan uji coba eksperimental untuk vaksin yang diharapkan bisa menyelamatkan banyak orang di dunia. “Kita semua merasa tidak berdaya. Ini adalah kesempatan baik untukku melakukan sesuatu,” kata Haller.

Usai disuntik, Haller terlihat tidak langsung merasakan efek yang signifikan. Dalam rekaman video, wanita itu masih bisa tersenyum dan mengatakan, “Aku merasa baik”.

Haller sendiri mengaku didukung oleh kedua anaknya untuk berpartisipasi dalam studi ini. Selain Jennifer, ada 43 orang yang juga akan disuntik COVID-19 untuk menemukan vaksin yang bisa menyembuhkan para pasien.

Diketahui, berbagai studi lain pun sedang dilakukan untuk mengetahui cara tepat mengatasi pandemi COVID-19. Meskipun demikian, dikatakan bahwa vaksin tidak bisa ditemukan dalam waktu dekat. Menurut studi, paling tidak butuh setahun untuk dapat membuat vaksin COVID-19.

“Kami tidak tahu apakah vaksin ini akan menimbulkan respon pada imun atau apakah ini aman. Itulah mengapa kita melakukan uji coba. Ini bukan tahap di mana akan mungkin atau bijaksana untuk memberikannya pada populasi umum,” urai peneliti. ** Baca juga: Prancis Peringatkan Warganya Agar Tidak Gunakan Kokain untuk Cegah COVID-19

Semoga penelitian yang dilakukan segera menemukan vaksin yang tepat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email