Kabar6-Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena Ruri (28) serta Sumarti Ningsih alias Alice (23), dua jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI), korban pembunuhan sadis oleh warga Inggris di Hongkong, tiba di Indonesia, Selasa (11/11/2014). Kedua korban diterbangkan langsung dari Hongkong menggunakan Maskapai Penerbangan Cathay Pacific Airlines CX 777 ini, mendarat di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, sekira pukul 13.20 WIB.
Kasubdit Pengawas Kekonsuleran Kemenlu RI Trisna Jailani mengatakan, setelah melalui proses prosedur di RS dan kepolisian Hongkong, akhirnya Kemenlu melalui KJRI di Hongkong dapat memulangan kedua jenazah dalam waktu singkat untuk dapat dimakamkan oleh pihak keluarga korban.
“Ya, rencananya jenazah Seneng Mujiasih, baru akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kendari pada Rabu (12/11/2014) pagi, sehingga malam ini jenazahnya akan di inapkan di Cargo Garuda. Sedangkan jenazah Sumarti Ningsih langsung dibawa dengan mobil ambulance melalui jalur darat ke daerah Cilacap, Jawa Tengah,” ungkap dia.
Menurutnya, pihak Kemenlu akan terus mengawal kasus pembunuhan dua warga negara Indonesia ini di Hongkong hingga proses hukum pelaku mendapat keputusan tetap dari pengadilan.
“Kita akan kawal proses hukum kasus ini, terus sampai tuntas,” jelasnya.
Seperti diketahui, pembunuhan dua TKI asal Indonesia ini terungkap setelah polisi mendapat laporan warga karena adanya bau bangkai dari kamar apartemen Rurik George Caton Jutting, 29, di Distrik Wan Chai, Hongkong pada Sabtu dini hari pekan lalu.
Polisi menemukan jasad Ningsih dalam koper di balkon apartemen Jutting. Jasad Ningsih ditemukan dengan kondisi tidak berbusana, kepala nyaris putus dengan tangan dan kaki terikat serta hampir membusuk.
Dalam pengadilan pendahuluan di Hongkong terungkap, perempuan asal Cilacap, Jawa Tengah itu dibunuh tiga hari sebelumnya. **Baca juga: Daerah Diminta Dukung Desain Arsitektur Budaya Lokal.
Sementara, polisi menemukan Seneng di apartemen yang sama dengan kondisi terdapat bekas luka tikaman di leher dan bokong dan diduga dilakukan oleh Jutting beberapa jam sebelumnya.(ges)
