oleh

Jelang Pilkada Pandeglang, JRPD Minta Parpol Tidak Buat Jargon Asal Menang

image_pdfimage_print

Kabar6-Jaringan Rakyat Untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) meminta Partai Politik (Parpol) harus mampu melahirkan kaderisiasi kepemimpinan yang mumpuni dalam setiap momen pilkada, bukan malah mengekor kepada kepentingan politik tertentu dengan jargon asal menang.

Koordinator Umum JRDP Nana Subana mengatakan, berkaca pilkada di 4 daerah yang terjadi di Provinsi Banten tahun 2018 silam, 3 di antaranya terjadi dengan calon tunggal. Tak terkecuali di Kabupaten Pandeglang yang bakal menyelenggarakan Pilkada pada 2020 nanti.

“Pengalanan itulah yang kemudian menjadi pelajaran bagi para pihak yang berkepentingan terhadap jalannya pilkada 2020, tak terkceuali di Kabupaten Pandeglang,” kata Nana diacara diskusi publik bertajuk mahar politik dan partai ASN menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kopi Bakar Perhutani, Pandeglang, Jumat (5/7/2019).

**Baca juga: Perludem Dorong KASN Jadikan Pandeglang Sebagai Pilot Projects Pengawasan Netralitas ASN.

Menurut Nana, Penyebab munculnya calon tunggal disebabkan oleh menguatnya sikap pragmatisme Parpoi, sisi yang lain akibat buruknya kaderisiasi kepemimpinan di internal mereka. Pilihan pragmatis mendukung kandidat yang punya potensi kemenangan tinggi dinilai mengabaikan kehendak rakyat untuk melakukan perubahan.

“Parpol seolah tidak bisa berbuat banyak terhadap hegemoni kelompok dan atau orang tertentu yang sanggup memborong parpol dengan mahar yang bervariasi. Faktanya, petahana punya peluang lebih besar untuk melakukan borong parpol karena sumber daya yang melimpah,”ujar Nana.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email