Kabar6-Jelang pemberlakuan masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Pemerintah Provinsi Banten memberikan pelatihan khusus di bidang pengawasan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja asing (TKA).
Kompetensi tenaga pengawas tenaga kerja, sangat diperlukan guna menghindari pelanggaran ketenagakerjaan.
“Maka dari itu perlu diadakan pembinaan dan pengawasan yang intensif sebagai salah satu upaya mengurangi pelanggaran hak tenaga kerja,” ujar Kepala Seksi (Kasie) Pengawasan Tenaga Kerja Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrasn) Provinsi Banten, Erwin Syafrudin, Minggu (24/01/2016).
Erwin melanjutkan, saat jni Banten memiliki sekitar 12 ribu perusahaan tingkat nasional dan internasional dengan ratusan ribu tenaga kerja.
Karena itu, lengawasan yang baik dan dilakukan secara ketat sangat diperlukan sehingga tidak merugikan perusahaan maupun para karyawan yang bekerja.
“Pengawasan ketenagakerjaan ke perusahaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku yang telah di atur dalam undang-undang ketenagakerjaan serta peraturan lainnya,” ujarnya. **Baca juga: Soal Jalan Raya Legok, Pemkab Tangerang Tunggu DPRD Banten.
Guna menerapkan pengawasan yang baik, Disnakertrans Provinsi Banten akan melakukan Bimbingan Tekhnis (Bintek) kepada para pengawas tenaga kerja di delapan kota dan kabupaten di Banten agar lebih memahami kinerjanya. **Baca juga: Curi Tas, Tiga Pemuda Babak Belur Dihajar Warga.
“Salah satunya untuk merumuskan, menentukan, langkah dan strategi rencana kerja pengawasan. Meningkatnya kemampuan pengawas ketenagakerjaan dalam pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan,” ujarnya. **Baca juga: Warga Villa Balaraja Keluhkan Jalan Rusak.
Rencananya, Bimtek akan berlangsung pada bulan Februari 2016 yang akan di ikuti oleh 80 tenaga pengawas ketenagakerjaan se-Banten.(fir)
