oleh

Jelang Lengser Arief – Sachrudin, DPRD Ungkap Capaian RPJMD Baru 80 Persen 

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah – Sachrudin, pada tahun 2023 ini akan segera berakhir. Ketua DPC Partai PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo angkat suara.

Menurutnya, para partai politik melalui Fraksi di DPRD akan membuat catatan khusus selama kepemimpinan Arief – Sachrudin. “Nanti ada catatan khusus dari partai politik yang sedang dibuatkan. Masing-masing Fraksi kasih pandangan, ya tunggu saja. Saya tidak mau mendahului,” ujar Gatot saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa (3/1/2023).

Politikus PDIP ini menyatakan Fraksi di DPRD akan memberikan pandangan. Pihaknya tidak bisa mengintervensi Fraksi. “Jadi otonomi partai politik, fraksi itu secara politik itu kuat,” katanya.

“Nanti pandangan umum Fraksi. Kita enggak bisa intervensi dari pimpinan DPRD, semua punya kajian dan pertimbangan, sudut pandang masing-masing,” sambungnya.

Sementara, Anggota DPRD dari Fraksi PKS Edi Suhendi, turut menyoroti akan berakhir kepemimpinan Arief – Sachrudin. Ia menilai dalam periode kedua Arief – Sachrudin, dihantam oleh oleh pandemi Covid-19, selama hampir 3 tahun.

Ia optimis melihat dari APBD tahun 2023 ini naik jadi 5,1 Triliun, dibandingkan tahun sebelumnya.

“Insya Allah akan meninggalkan beberapa karya dari mereka (Arief – Sachrudin) dan kebijakan-kebijakan yang pro kepada warga Kota Tangerang,” katanya.

Beberapa program mengalami penambahan, kata Edi, seperti beasiswa, Tangerang Cerdas, Anggaran BJPS PBI juga mengalami penambahan. Namun, penambahan tersebut tidak disebutkan angka rincian.

Kemudian, tempat Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau tempat kumpul warga bersosialisasi saat ini dibuat setiap wilayah.

“Misalnya wilayah Timur, Tengah dan Barat. Kalau bisa setiap kecamatan, dan itu sudah ada progresnya. Kalau persentase masih kecil, kan ada kewajiban RTH itu 30 persen. Ada publik dan private,” katanya.

**Baca juga:http://Pemkot Tangerang Hibahkan Tanah ke Kemenag

“Jadi masih jauh dari aturan undang-undang, karena kondisi di Kota Tangerang agak susah cari lahan kosong, tinggal nanti kesadaran masyarakat untuk berbagai oksigen atau menanam pohon. Masih jauh, cuma adanya program pembentukan RTH atau alun-alun setiap sudut kota Tangerang itu sudah bagus. Sepertinya satu tahun ke depan, kayaknya akan memperbak embung, itu juga bagus juga untuk pencegahan banjir,” tambahnya.

Edi mengatakan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkot Tangerang mengalami perubahan akibat dari pandemi Covid-19. Dengan berubah RPJMD tersebut capaian dinilai cukup bagus.

“Itu karena ada pandemi itu direvisi, disesuaikan. Kalau RPJMD yang sudah direvisi Insya Allah cakupan capaian bagus. Ya kan belum 100 persen, masih ada kurang-kurangnya. Kalau lihat laporan, mereka masih punya waktu 1 tahun lagi, ini baru 80 persen sudah tercapai. Itu setelah direvisi ya,” ungkapnya.

“Misalnya RPJMD sebelumnya ada 3 fly over, karena ada pandemi dihilangkan. Target RPJMD disesuaikan dengan kondisi yang ada,” tandasnya. (Oke)

 

Print Friendly, PDF & Email