oleh

Jelang Lebaran, Sarung Berkaret Produksi Ciputat Laris Manis

image_pdfimage_print
Produksi sarung berkaret karya Ari.(fbi)

Kabar6-Selama Bulan Ramadhan, permintaan pasar akan sarung melonjak drastis dibanding hari biasa. Hal itupun membawa berkah tersendiri bagi produsen hingga pengecer kain sarung.

Setidaknya, berkah itu dirasakan langsung oleh Ari Setiawan, pengrajin di Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Ya, menjelang hari raya Idul Fitri, Ari kebanjiran pesanan sarung dari dalam maupun luar kota.

Sarung yang dibuat di konveksi Ari, kiranya berbeda dengan sarung yang dilihat dan dipakai pada umumnya. Dengan memakai karet serta tali pada bagian atas sarung, Ari berusaha memodifikasi bentuk sarung buatannya dari sarung pada umumnya.

Kepada Kabar6.com, Ari mengaku memulai usahanya dari kesulitannya yang dialaminya saat memakai sarung untuk menjalankan salat. Lalu, Ari pun mendapatkan ide untuk menambahkan karet serta tali pada bagian atas sarung. **Baca juga: Kapolda Donorkan Darah Untuk Bripka Saefudin yang Tertembak Begal.

Pemberian karet dan tali itu, tak lain untuk memudahkan si pemakai, agar tidak kedodoran saat menggunakan sarung. Dan, nyatanya sarung kreasi Ari cukup bisa diterima pasar. **Baca juga: RS Omni Angkat Peluru dari Perut Polisi yang Tertembak Begal

Saat ini, sarung buatan Ari tak hanya dipesan dan dipasarkan di wilayah Jabodetabek saja. Melainkan, area lain di Pulau Jawa dan Kalimantan kini juga sudah menjadi langganan tetapnya. Bahkan beberapa pondok pesantren (Ponpres) di Tangerang juga sudah memakai produk miliknya. **Baca juga: Polisi dan Pelaku Curanmor Baku Tembak di Tangerang, Dua Tewas .

Harga sarung yang jual relatif terjangkau, mulai dari Rp60 ribu sampai Rp90 ribu, tergantung dari ukurannya. Selain itu, para konsumen juga dapat memesan sarung sesuai dengan ukuran tubuh masing-masing, namun dengan harga yang berbeda. **Baca juga: DPRD Banten Gagas Raperda Pondok Pesantren.

“Biasanya, saya memroduksi 30 sarung per hari. Sekarang bisa 60 sampai 100 sarung per hari,” ujarnya. **Baca juga: Pengurus HCCI Gelar ‘Takjil On The Road’ di Banten.

Dalam memproduksi sarung, Ari dibantu istrinya tercinta serta empat orang karyawan.(fbi)

Print Friendly, PDF & Email