oleh

Jelang Imlek, Pedagang di Tigaraksa Jerit Pembeli Ikan Bandeng Sepi

image_pdfimage_print

Kabar6- Menjelang Tahun Baru Imlek 2574 Imlek penjualan ikan bandeng tak sesuai harapan. Ikan bandeng yang bisa dikonsumsi warga etnis Tionghoa harganya melonjak naik sehingga para pedagang ikan di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menjerit sepi.

Hendrik, salah satu pedagang ikan menerangkan, sampai saat ini mayoritas semua koleganya menjerit karena jarang ada konsumen yang mencari ikan bandeng. Beda tahun lalu banyak yang mencari ikan bandeng untuk merayakan Imlek.

“Kalo sekarang penjualan ikan bandeng biasa aja sih, ga kayak tahun lalu,” ungkapnya kepada kabar6.com, Jum’at (20/1/2023).

**Baca Juga: Warga Etnis Cina Benteng Rayakan Imlek Santap Pindang Ikan Bandeng

Sambil melayani pembeli, Hendrik menyebutkan, sepinya peminat ikan bandeng diperkirakan akibat harga yang mahal.

Sebelumnya harga ikan bandeng ukuran besar dibanderol Rp 40 ribu per kilogram. Tetapi kini harganya Rp50 ribu per kilogram, sedangkan bandeng berukuran kecil dijual pedagang seharga Rp 35 ribu per kilogram.

“Tahun lalu banyak yang minati,” singkatnya. Hendrik bilang, umumnya warga Tionghoa asal Tangerang yang dikenal dengan etnis Cina Benteng lebih memilih ikan bandeng ukuran besar.

Pasokan ikan air bandeng, menurutnya, lebih mudah didapat ketika musim hujan. Ia sendiri mengambil pasokan komoditi bahan pangan tersebut dari Muara Baru, Jakarta.

“Kenaikan saya tidak faham, tapi kalo musim penghujan nelayan lebih banyak mendapatkan ikan bandeng. Kita men

Print Friendly, PDF & Email