oleh

Jarang Bermimpi Tandakan Tidur Kurang Berkualitas

image_pdfimage_print

Kabar6-Setiap orang tentu pernah bermimpi, namun sebagian mengaku tidak ingat sama sekali apakah ketika tertidur ia bermimpi atau tidak.

Sebuah studi bertajuk Dreamless: The Silent Epidemic of REM Dream Loss yang dilakukan Rubin Naiman, menemukan bahwa tidak bermimpi selama tidur merupakan tanda buruk untuk tubuh.

“Banyak masalah kesehatan disebabkan hilangnya kenyamanan tidur. Paling tidak mimpi tidak muncul karena kualitas tidur yang kurang,” demikian tulis Rubin.

Jika seseorang tidak bermimpi ketika tertidur, dikatakan Rubin, artinya orang tersebut tidak mengalami siklus tidur yang benar. Dikutip dari Aura, mimpi hanya muncul jika manusia telah memasuki mode Rapid Eye Movement (REM) atau periode tidur yang ditandai dengan pergerakan mata dan hilangnya kekuatan otot.

“Biasanya seseorang akan mengalami REM sampai larut malam karena saat itu tubuh memprioritaskan tidur nyenyak. Tetapi jika seseorang tidak mengalami REM yang benar maka orang itu akan cenderung tengah mengalami masalah kesehatan fisik dan emosional seperti kerusakan sistem kekebalan tubuh, masalah ingatan, halusinasi hingga depresi,” tambahnya. ** Baca juga: Raut Wajah Ternyata Bisa Dipengaruhi Oleh Konsumsi Daging Merah

Karena itulah Rubin mengingatkan bahwa seseorang setidaknya harus tidur selama 7-9 jam per hari untuk meraih tidur yang berkualitas.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email