oleh

Jangan ‘Ribut’ dengan Keluarga di Media Sosial

image_pdfimage_print

Kabar6-Harus diakui, berselisih dengan orangtua atau saudara kandung sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Nah, apa yang sebaiknya dilakukan apabila hal ini terjadi dalam keluarga Anda?

Jawabannya adalah, jangan bertengkar dengan keluarga di media sosial. Jika seseorang ingin membuat pertengkaran pribadi menjadi publik, mereka tidak lagi membawanya ke jalanan, melainkan mengunggahnya ke Twitter dan Instagram.

Psikolog dan penulis ‘Better Than Perfect: 7 Steps to Crush Your Inner Critic’ bernama Elizabeth Lombardo, melansir tempo.co, menjelaskan alasan fenomena ini harus berakhir. Apa alasan Anda jangan ribut atau bertengkar dengan keluarga di media sosial? Saat bertengkar dengan keluarga di rumah, semuanya bisa diselesaikan saat itu juga. Sebaliknya, pertengkaran di media sosial akan bertahan selamanya. Meskipun keluarga sudah berdamai, hal-hal yang dikatakan di media sosial tidak akan hilang begitu saja.

Hal lain, Anda tidak hanya mendiskusikan permasalahan dengan keluarga namun juga dengan teman-teman digital. Karena itu, saat bertengkar dengan keluarga di media sosial, Anda harus siap menerima opini-opini dari semua orang.

“Pertengkaran di ruang keluarga bisa reda, tapi pertengkaran di media sosial bertahan selamanya,” jelas Lombardo.

Bila orangtua menggunakan media sosial seperti Twitter, Instagram, Snapchat, Facebook, atau lainnya untuk bertengkar atau berdebat dengan anak, hal ini akan menyakiti mereka secara internal dan eksternal. Hubungan antara orangtua dengan anak bisa rusak dan lebih sulit lagi untuk diperbaiki.

“Mereka melihat ini dan berpikir itu adalah perilaku normal dalam suatu hubungan dan dapat melakukan hal yang sama dalam hubungan mereka di masa depan,” kata Lombardo.

Bukan memperbaiki suasana, bertengkar di media sosial bisa membuat suasana lebih kacau, mempermalukan anggota keluarga sendiri atau membuka aib keluarga ke semua orang. Hal ini membuat seseorang merasa lebih defensif dan bisa membuat mereka merasa lebih marah. Jadi, tidak ada tujuan yang positif dari bertengkar dengan keluarga di media sosial.

Lantas apa yang seharusnya dilakukan orangtua saat anak tidak ingin berbicara dengan mereka? Lombardo menyarankan agar orangtua mengambil langkah mundur, melakukan sesuatu untuk mengurangi stres dan melampiaskan perasaan kepada teman.

Setelah semua sudah tenang, baru bisa mencoba berkomunikasi dengan anak secara langsung, di telepon, atau melalui pesan pribadi. “Teruslah berusaha dan jangan menyerah. Selama Anda berbicara dari tempat cinta dan bukan kemarahan, mereka akan mendengarnya,” urai Lombardo. ** Baca juga: Mengejutkan! Hasil Riset Sebutkan, Wanita Lebih Bahagia Menikah dengan Pria Berpenampilan Pas-pasan

Tahan diri, jangan umbar aib keluarga di media sosial.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email