oleh

Jangan Abaikan Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Protein

image_pdfimage_print

Kabar6-Protein adalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan fungsi tubuh dan memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat zat gizi ini di antaranya dapat membantu Anda menurunkan berat badan terutama lemak perut dan mampu meningkatkan massa otot.

Protein bisa kita dapatkan dari berbagai makanan sumber protein tinggi. Tubuh yang kurang protein akan mudah merasa lelah dan lemas. Kita juga akan lebih rentan serta sering mengalami sakit dalam jangka waktu panjang. Sebaliknya, jika terlalu banyak mengonsumsi protein, berisiko mengalami dehidrasi hingga penambahan lemak tubuh.

Nah, bagaimana cara mengetahui tubuh kekurangan protein? Seorang pelatih olahraga tersertifikasi bernama Lauren Cadillac, melansir Kompas, menyebutkan bahwa banyak orang menakar terlalu tinggi jumlah protein yang dibutuhkannya dalam sehari. Orang dewasa sehat dengan aktivitas fisik pasif membutuhkan sekira 0,8 hingga 1 gram protein per kilogram berat badan tubuh. Karena itulah, jumlah protein yang dibutuhkan tubuh berkisar 60 gram per hari untuk orang dengan berat 68 kg.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, dada ayam utuh, misalnya, sudah memberikan sumbangan 50 gram protein. Namun, semakin aktif kita, makin banyak protein yang dibutuhkan tubuh. “Kebutuhan protein mungkin akan meningkat hingga 1,7-2 gram per kilogram berat badan, tergantung aktivitas atau olahraga yang dilakukan,” kata Cadillac.

Wanita hamil dan orang-orang yang sakit atau dalam masa pemulihan setelah operasi juga cenderung membutuhkan protein lebih. Jika kita kehilangan protein karena beberapa hal lainnya seperti stres fisik kronis atau masalah pencernaan, kita juga harus meningkatkan asupan protein.

Tanda kekurangan protein yang pertama adalah lapar. Dokter naturopathy bernama Dr. Csrolyn Dean mengatakan, rasa lapar tersebut biasanya tetap dirasakan meski kita sudah makan. Alasannya, rasa lapar tersebut tidak bisa diselesaikan dengan konsumsi karbohidrat.

Kurang makan protein juga bisa membuat seseorang merasa malas. Ahli gizi sekaligus pembuat Candida Diet, Lisa Richards, menjelaskan bahwa hal itu karena kekurangan protein memicu fluktuasi level gula darah yang kemudian berdampak pada energi. Dampak lainnya adalah memori pendek dan kognisi.

“Tanpa protein yang cukup, otak kita mungkin tidak mampu memproduksi neurotransmitter yang dibutuhkan untuk meregulasi perasaan, metabolisme tubuh, dan lainnya,” kata Richards.

Kurang protein juga bisa memicu penipisan rambut, kulit kering bersisik, cekungan kuku tampak dalam, hingga bengkak pada perut, tangan, kaki, dan paha. Termasuk juga menyebabkan imunitas menurun.

Sebaliknya, ahli gizi teregistrasi Melissa Mitri mengatakan, tubuh yang cukup protein akan cenderung memiliki perasaan yang lebih baik dan lebih fokus.

Protein dapat ditemukan pada produk hewani, seperti daging sapi, unggas, telur, hingga ikan. Sementara produk nabati tinggi protein antara lain kacang-kacangan, biji-bijian dan lentil.

Menurut Cadillac, edamame dan produk kedelai seperti tahu dan tempe adalah sumber protein yang baik. Greek yoghurt dan biji-bijian utuh juga mengandung protein tinggi.

Sumber protein lainnya adalah produk susu. Setengah cangkir keju cottage, misalnya, mengandung 10-13 gram protein. Susu, susu kedelai dan susu kacang juga sumber yang baik.

Jika Anda memiliki masalah dalam memenuhi kebutuhan protein tubuh, cobalah menambahkan bubuk protein. “Suplemen protein adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan protein,” kata Cadillac. ** Baca juga: Kondisi Kesehatan Bisa Ditunjukkan dari Kebiasaan Mendengkur

Ada banyak sekali macam bubuk protein yang beredar di pasaran. Termasuk whey (berbasis susu), kolagen, bubuk protein berbasis kedelai, protein susu, kasein, dan lainnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email