oleh

Jangan Abaikan Tanda Anda Keracunan Makanan

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain karena faktor higienis atau kebersihan makanan yang tidak terjaga dengan baik, keracunan makanan bisa terjadi saat Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya paparan bakteri berbahaya.

Penyebab keracunan makanan yang paling umum, melansir Klikdokter, adalah bakteri Escherichia coli, Salmonella, Clostridium botulinum, Campylobacter, dan Listeria. Beberapa organisme lainnya yang juga bisa menyebabkan efek serupa yaitu virus, jamur, dan parasit. Hal yang harus diperhatikan, keracunan makanan tidak boleh disepelekan. Hal ini karena keracunan makanan bisa membuat tubuh Anda lemas atau benar-benar merasa tidak nyaman.

Umumnya, gejala atau tanda keracunan makanan akan timbul 30 menit setelah Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Apa saja tanda-tanda keracunan makanan yang akan muncul?

1. Tubuh berkeringat tak seperti biasanya
Keracunan makanan tidak selalu membuat Anda sakit perut atau harus bolak-balik ke kamar mandi. Berkeringat bisa menjadi salah satu tanda peringatan awal keracunan makanan dan indikasi bahwa kondisi tubuh akan menjadi jauh lebih buruk.

2. Perut kembung
Menurut Mayo Clinic, kram perut dan perut kembung adalah salah satu pertanda bahwa terjadi sesuatu pada sistem pencernaan Anda. Kedua hal tersebut bahkan sering membuat Anda harus bolak-balik ke kamar mandi.

Jika kemudian sakit perut yang dialami terasa dua kali lipat lebih sakit dari biasanya dan membuat sulit ke toilet, tandanya memang ada bakteri jahat di usus Anda.

3. Mual & muntah
Mual dan muntah adalah tanda paling umum dari keracunan makanan. Anda biasanya akan mengalami mual dan muntah yang hebat dan tak jarang kemudian berujung pada dehidrasi.

4. Diare
Diare adalah salah satu tanda keracunan makanan yang cukup jelas. Jika diare berair, artinya Anda mengalami keracunan makanan akibat virus Norovirus, dan paling sering terjadi pada orang dewasa.

Sementara itu, bakteri E. coli (dikenal karena mencemari daging sapi dan sayuran mentah) serta Campylobacter (sering ditemukan pada unggas yang kurang matang dan air yang terkontaminasi), keduanya dapat menyebabkan diare berdarah.

5. Demam
Beberapa jenis bakteri seperti Listeria dan Campylobacter yang bisa mencemari makanan dapat menyebabkan demam. Selain itu, saat keracunan makanan kemungkinan demam yang Anda alami akan disertai dengan gangguan pencernaan.

6. Kebingungan
Jika Anda merasa sangat kebingunan atau otak tidak dapat bekerja tidak baik, bisa jadi Anda mengalami keracunan yang disebabkan oleh bakteri Listeria. Kondisi ini mungkin tidak muncul selama dua bulan atau lebih setelah Anda terkontaminasi. Tapi, gejala yang akan muncul adalah timbul rasa kaku di area leher atau rasa lemas pada seluruh tubuh.

7. Dehidrasi
Sama seperti mual dan muntah, dehidrasi bisa menjadi tanda umum Anda mengalami keracunan makanan. Jika sudah mengalaminya, segera minum air yang banyak. Lalu, hindari minuman yang mengandung gula, kafein, atau alkohol, karena dapat menyebabkan dehidrasi semakin parah.

Sebagai asupan, sementara waktu cobalah untuk mengonsumsi makanan berasa hambar seperti nasi putih atau roti panggang hingga kondisi Anda membaik. Dalam kondisi ini sebaiknya hindari makanan bersantan dan yang mengandung kadar lemak tinggi. ** Baca juga: Atur Ritme Makan Agar Tidak Cepat Lapar

Diketahui, hampir semua jenis makanan bisa menyebabkan keracunan bila memang sudah terkontaminasi. Namun makanan yang paling sering menyebabkan kondisi tersebut adalah daging mentah atau yang kurang matang, buah-buahan dan sayuran mentah yang belum dicuci secara menyeluruh, susu yang tidak dipasteurisasi, dan makanan apa pun yang tersimpan di lemari pendingin dalam jangka waktu yang lama.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email