oleh

Jalan Becek, Anak Kelurahan Juru Mudi Sekolah Kaki Ayam

image_pdfimage_print

Kabar6-Belum sehari di protes, anak Sungai Cisadane yang melintang di Kelurahan Juru Mudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, benar-benar meluap, Sabtu (10/11/2012). 

Alhasil, puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) yang menetap dibantaran anak Sungai Cisadane terpaksa berangkat ke sekolah tanpa mengenakan alas kaki alias kaki ayam.

Mereka sengaja menenteng sepatunya saat melintasi ruas jalan di bantaran Anak Sungai Cisadane, untuk menghindari becek yang menghiasi ruas jalan yang memiliki panjang hampir 1 kilo meter.

“Ya terpaksa sepatu saya tenteng, agar tidak basah saat tiba di sekolah,” ujar Septian, salah seorang bocah warga setempat yang hendak berangkat ke sekolah.

Septian mengaku terpaksa melintasi ruas jalan dibantaran anak Sungai Cisadane yang becek itu, karena merupakan satu-satunya akses untuk keluar dari kawasan pemukimannya.

“Gak ada jalan lain. Cuma jalan ini saja. Jadi, walaupun becek ya tetap harus lewat sini,” ujar Septian polos.

Tak hanya Septian, anak-anak lain di lingkungan tersebut juga terpaksa melakukan hal serupa, untuk menghindari becek di ruas jalan yang diakibatkan oleh luapan air dari anak Sungai Cisadane tersebut.

“Kalau berangkat sekolah kaki ayam sudah biasa. Asal jangan sampai berenang saja,” ujar Elva, salah seorang siswi lainnya.

Sehari sebelumnya, Jumat (9/11/2012) sore, puluhan warga sekitar melakukan aksi protes spontan atas kondisi yang sudah terjadi hampir sepuluh tahun itu kepada Pemerintah Kota Tangerang.

Protes dilakukan warga dengan nyemplung bersama kedalam anak Sungai Cisadane untuk berebut ikan lele. Warga berharap, pemerintah segera melakukan pengerukan terhadap anak Sungai Cisadane yang kini mengalami sendimentasi (pendangkalan).(rani)

Print Friendly, PDF & Email