oleh

Jake dan Hannah, Pasangan Transgender Pertama di Inggris yang Lahirkan Anak Biologis

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasangan transgender, Jake (31) dan Hannah Graf (32), tengah bergembira menyambut kehadiran bayi perempuan mereka. Jake dan Hannah yang berasal dari Inggris ini merupakan orangtua pertama di Inggris yang sama-sama berganti kelamin.

Kabar bahagia itu diungkap Jake melalui akun Twitter-nya. Dalam postingan tersebut, Jake memperlihatkan potret keluarga kecilnya yang kini dianugerahi seorang anak. Dikatakan, bayi perempuan mereka lahir dengan bantuan ibu pengganti.

Jake dan Hannah Graf, melansir Dailymail, dikenal sebagai pasangan transgender yang dijuluki ‘trans power couple’ di Inggris. Keduanya merupakan aktivis transgender yang berpacaran sejak 2015, dan menikah pada 2018. Sebelumnya, Hannah pernah menjadi tentara Inggris dengan pangkat tertinggi sebagai transgender. Sementara Jake adalah aktor, penulis, sekaligus sutradara yang pernah terlibat dalam film ‘The Danish Girl’ dan ‘Collete.

Tahun lalu, Jake dan Hannah Graf mengumumkan bahwa mereka akan menjadi orangtua dengan bantuan ibu pengganti. Meski tidak dilahirkan oleh orangtuanya, bayi pasangan ini adalah anak biologis dari Jake yang sebelumnya telah membekukan sel telur sebelum operasi kelamin lima tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara, Jake mengaku harus berhenti melakukan perawatan testosteron selama enam bulan agar sel telurnya bisa dibekukan. “Itu adalah hal yang sulit untukku tapi itu adalah hal yang pasti, mimpiku adalah menjadi seorang ayah. Aku akan melakukan itu dengan cara apapun,” kata Jake.

Perjalanan mereka untuk menjadi orangtua pun tidak mudah. Banyak orang yang menentang kelahiran bayi Jake dan Hannah karena keduanya merupakan transgender. Meski begitu, mereka bertekad kuat untuk memiliki anak dan membesarkannya dengan cinta. ** Baca juga: Melipir Gara-gara Hujan, Dapat Lotre Rp150 Miliar

“Kami menerima pesan yang membuat marah dari seorang teman sekolah yang aku tidak pernah temui selama 20 tahun yang mengatakan (melahirkan dengan) ibu pengganti sangatlah salah. Tapi dia berbicara sebagai ibu yang beruntung punya tiga anak dan kami pikir itu bukan urusannya untuk berkomentar,” kata Jake.

Ditambahkan Hannah, “Masalahnya adalah orang-orang punya opini keras mengenai ibu pengganti seperti yang mereka lakukan terhadap transgender tanpa mau mengerti.”(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email