oleh

Jadi Narasumber Pelatihan Jurnalistik Perempuan, Ini Kata Asda I Banten Komarudin

image_pdfimage_print

Kabar6-Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Asda I) Provinsi Banten Komarudin mengatakan, era digital tidak hanya memudahkan setiap orang untuk mengakses informasi.

Komarudin bahkan menyebut, era digital juga memungkinkan setiap orang jadi subjek informasi yang mewartakan suatu peristiwa serta menyebarkannya.

“Di era digital saat ini, dengan kehadiran berbagai media baru termasuk media sosial, setiap orang bisa jadi produsen informasi,” katanya dalam acara Pelatihan Jurnalistik Perempuan yang diadakan Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI) Provinsi Banten, Serang, ditulis Kamis (21/7/2022).

Menurutnya, sifat ruang digital yang tak terbatas serta saling terkoneksi membuat informasi mudah tersebar luas.

Tak jarang ruang itu digunakan secara bebas oleh pihak terntu sehingga berdampak negatif terhadap pengguna maupun masyarakat.

“Di sini perlu didorong agar setiap kita bertanggungjawab atas konten yang dibuat dan disebarkan,” tegasnya.

Karena itu, Komar mengapresiasi pelatihan jurnalistik oleh KPPI. Sebab, di samping melatih perempuan menulis sesuai kaidah jurnalistik, juga terdapat penekanan perspektif terkait dengan isu gender.

“Saya menyambut baik pelatihan yang digelar oleh KPPI Provinsi Banten untuk bagaimana menyampaikan informasi yang baik, dan bermedia sosial yang baik,” tuturnya,

Komarudin berharap kegiatan tersebut mampu menghasilkan jurnalis yang berkompeten dalam menghasilkan karya jurnalistik berkualitas, juga memiliki wawasan gender.

Dengan demikian, lanjutnya, fungsi media sebagai sumber informasi, juga pendidikan dan hiburan kepada masyarakat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Ada kaidah, juga kode etik jurnalistik yang mesti diikuti sehingga fungsi pers sebagai pilar keempat demokrasi bekerja optimal,” terangnya.

Sementara itu, Ketua KPPI Provinsi Banten Encop Sofia menyampaikan, pelatihan jurnalistik bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota KPPI dalam menulis.

**Baca juga: Eks Kadisnakertrans Kabupaten Serang Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Covid-19

Nantinya, diharapkan anggota KPPI di delapan kota dan kebupaten memiliki tim media yang mampu menyoroti isu-isu gender yang selama ini belum banyak diungkap.

“Kita baru melaksanakan dua angkatan. Ini angkatan yang ke-2, tingkatannya pun masih intermediate. Kita lagi mencetak sebanyak banyaknya perempuan bisa menulis di media massa, media sosial bahkan di KPP dan KPPI punya media kita juga,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email