oleh

Jadi Korban Calo CPNS, Warga Bogor Datangi BKPP Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Isu adanya praktek percaloan dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori II dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) rupanya sudah santer terdengar.

Bahkan salah satu korban yang mengklaim telah menyetorkan sejumlah uang, ada yang mempertanyakan nasibnya ke kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel.

“Sudah ada yang datang ke sini (kantor, red) menagih janji oknum karena merasa sudah membayar untuk bisa jadi PNS. Saya jawab, sama siapa kasihnya? Minta saja sama dia (oknum),” ungkap Kepala Bidang Kepegawaian BKPP Kota Tangsel, Ade Setiawan, Selasa (17/9/2013).

Soal adanya oknum TK yang menjadi perantara percalonan PNS, Ade mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun, Ade menduga TK hanya oknum yang dikorbankan. Ade menampik adanya percaloan CPNS di Kota Tangsel.

Begitupun soal sandi jengkol, garpu, piring, sendok, kapal selam, gelas, pesawat yang beredar sebagai penunjuk titipan dari oknum-oknum tertentu, Ade juga mengaku pernah mendengar itu.

“Isu tersebut sudah beredar luas. Termasuk salah satunya nama TK. Kami himbau masyarakat agar tidak terpancing. Karena mekanisme penerimaan CPNS itu semua dari pemerintah pusat dan tidak bisa di intervensi,” ujarnya.

Menurut Ade, saat ini lowongan CPNS dari jalur umum untuk Kota Tangsel memang sudah dibuka. Kuota yang di dapat Kota Tangsel sebanyak 100 orang PNS.

Dari kuota tersebut, formasi yang dibutuhkan antara lain 55 tenaga pendidikan, 35 tenaga kesehatan dan 10 tenaga teknis.

Sedangkan kuota untuk honorer K-II yang akan diangkat menjadi CPNS sebanyak 1.659 orang, dan akan mengikuti ujian Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang.

“Soal berapa yang diterima dari honorer K-II ke PNS kami tidak tahu, karena itu kebijakan pemerintah pusat. Hanya saja untuk jalur umum sudah dipastikan Tangsel memiliki jatah 100 orang,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email