Kabar6-Sepuluh desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Lebak akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 22 Oktober 2019. Dari sepuluh desa tersebut, 36 calon siap merebut hati warga.
“Kami tidak ingin pesta demokrasi tercederai oleh kita sendiri akibat perbedaan pemahaman di dalam memaknai arti sesungguhnya dari Pilkades,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, saat menghadiri deklarasi damai calon kades (Cakades), Selasa (15/10/2019).
Pilkades harus menjadi pesta demokrasi masyarakat desa yang menghasilkan kepala desa sebagai pemimpin yang mengayomi masyarakatnya.
Iti berpesan agar cakades tampil elegan dengan visi misi yang menyentuh kehidupan masyarakat, serta memanfaatkan tiga hari masa kampanye untuk menyampaikan ide, gagasan serta program-program dengan sebaik-baiknya.
“Bukan ajang saling menjatuhkan, mengalahkan, menebar kebencian dan permusuhan. Apalagi melakukan cara-cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” tegas Iti.
Sementara itu, Kapolres Lebak AKBP Firman Andreanto mengatakan, pengamanan Pilkades akan mengedepankan preemtif dan preventif yang didukung penegakan hukum dalam rangka mengamankan setiap tahapan.
Firman juga meminta kepada personel Polri untuk menjaga netralitas dan tidak mendukung salah satu calon.
**Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pemkab Lebak Gelar Bimtek Pendidikan 1000 HPK.
“Tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada calon tertentu,” tegasnya.
Sepuluh desa yang akan menggelar Pilkades itu adalah, Desa Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung, Desa Margaluyu dan Sukamarga Kecamatan Banjarsari, Desa Wantisari Kecamatan Leuwidamar, Desa Jalupang Girang dan Kaduhauk Kecamatan Banjarsari, Desa Cidadap Kecamatan Curugbitung, Desa Situregen Kecamatan Panggarangan, serta Desa Sawarna dan Sawarna Timur Kecamatan Bayah.(Nda)
